Internet of Things (IoT) tidak hanya untuk menghubungkan
gadget terbaru, seperti
speaker yang diaktifkan dengan suara atau termostat cerdas dan membuat rumahmu semakin canggih. Bahkan, keadaan yang sama yang telah menyebabkan ledakan dalam konsumen
gadget cerdas, seperti konektivitas nirkabel universal, komputasi awan, sensor murah, dan kecerdasan buatan yang lebih baik, juga digunakan bersama dengan
big data untuk menggerakkan industri generasi berikutnya. Era teknologi baru ini, yang disebut
Industrial Internet of Things (IIoT), mengubah industri besar seperti manufaktur, energi, pertambangan, dan transportasi - dan itu akan memiliki dampak multi-triliun dolar pada perekonomian secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa inovasi besar yang berperan dalam mewujudkan IIoT: 1983: Ethernet distandarkan. 1989: Tim Berners-Lee membuat Hypertext Transfer Protocol (HTTP). 1992: TCP/IP memungkinkan PLC memiliki konektivitas. 2002: Amazon Web Services diluncurkan, dan komputasi awan mulai berlangsung. 2006: OPC Unified Architecture (UA) memungkinkan komunikasi yang aman antar perangkat, sumber data, dan aplikasi. 2006: Perangkat mulai semakin kecil, dan baterai dan energi matahari menjadi kuat dan lebih ekonomis. 2010: Sensor menurunkan harga, memungkinkan mereka untuk dimasukkan ke dalam hampir semua hal. Dan hari ini, IIoT adalah persoalan besar: IIoT mengubah tulang punggung industri utama dengan menambahkan lapisan teknologi baru yang membantu perusahaan mengoptimalkan operasi, melacak dan menganalisis peralatan, menerapkan pemeliharaan prediktif, memahami sejumlah besar data, dan membuat keputusan waktu nyata yang sebelumnya tidak mungkin. Bagan di bawah ini menunjukkan ukuran dan dampak pasar dari IIoT.
Sumber: Visual Capitalist.
Baca juga: Penetrasi Internet Menurut Wilayah di Dunia.