Teknologi.id - Akibat ditinggal kedua pendirinya, iflix semakin goyah dan mengalami krisis keuangan yang bertambah parah.
Beberapa sumber menyatakan bahwa platform ini akan membuat kesepakatan pada akhir bulan dan akan diakuisisi oleh perusahaan lain, meski belum dijelaskan bagaimana nasib akhir platform video on-demand tersebut.
Patrick Grove, Chairman sekaligus pemilik saham utama iflix sampai tahun 2019 kemarin, resmi mengundurkan diri dari jajaran dewan pada 9 April lalu. Luke Elliott, pendiri iflix juga mengundurkan diri pada hari yang sama.
Baca juga: Hadapi New Normal, Vivo Hadirkan Aplikasi Jovi Smart Scene Berbasis AI
Tak hanya Grove dan Elliott, David Nairn dan Mark Licciaardo, Direktur iflix, juga ikut mengundurkan diri.
Sebelumnya, iflix melaporkan kerugian sekitar USD 158,1 juta pada tahun 2018. Situasi semakin sulit bagi iflix karena perusahaan harus membayar hutang sebesar USD 47,5 juta serta penawaran saham perdana pada tanggal 31 Juli 2020 nanti.
Prospek iflix yang dinilai kurang menguntungkan membuat salah satu investornya, Surya Citra Media mengurangi investasinya sebesar USD 7 juta.
Pada bulan April, iflix juga memberhentikan sebagian karyawannya akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Ada Kemajuan, Siap-siap Nonton Netflix di Platform Telkom
"Industri ini belum siap menghadapi keadaan yang belum pernah terjadi seperti ini," kata Marc Barnett, Chief Executive iflix.
"Keputusan kami untuk mengurangi karyawan dilakukan setelah melakukan pertimbangan yang matang. Hal ini juga berhubungan dengan pemotongan pengeluaran perusahaan agar bisa bertahan dalam periode yang lebih lama meskipun kondisi sedang tidak stabil," tambahnya kepada Nikkei Asia Review.
(im)