Foto: Time Magazine
Teknologi.id - Terjadi perselisihan panas antara Facebook dan Apple. Hal ini dikarenakan Facebook yang menuding Apple melakukan praktik antikompetitif dan mengkritisi kebijakan aturan privasi iOS 14-nya.
Baca Juga: Begini Cara Skip Intro Netflix di Google Chrome
Perlu diketahui bahwa tudingan dan kritisi yang dilontarkan Facebook ialah mengenai kebijakan aturan privasi update terbaru yang membatasi kemampuan aplikasi untuk mengumpulkan data dari pengguna ponsel dan memberi kemudahan bagi pengembang untuk menyediakan iklan yang sesuai dengan target mereka.
Karena pengubahan aturan privasi tersebut juga dilakukan dengan memasang iklan sehalaman penuh di sejumlah surat kabar untuk memajang bentuk protes Facebook terhadap Apple.
"Apple berkelakuan antikompetitif dengan memanfaatkan kontrol mereka terhadap App Store untuk mengeruk keuntungan dari para kreator dan pebisnis kecil," ujar Dan Levy, selaku Facebook Vice President for Ads and Business Products, dalam tulisannya.
Menanggapi tudingan tersebut, Apple pun mengeluarkan pernyataan bahwa mereka peduli terhadap keamanan pengguna dan dengan aturan baru ini, Facebook tak perlu mengubah pendekatan mereka saat memantau pengguna. Facebook masih bisa melakukan pendekatan tersebut, namun harus bersedia memberikan opsi kepada pengguna yang memakai perangkat Apple; apakah mereka menginginkan menjadi target dari praktik Facebook tersebut atau tidak.
"Kami percaya bahwa ini adalah sebuah masalah kecil terkait membela pengguna kami. Pengguna harus mengetahui saat data mereka dikumpulkan dan disebar ke aplikasi dan situs lain—dan mereka seharusnya punya pilihan untuk menginginkan hal itu atau tidak," kata Apple dalam pernyataan tertulisnya.I’m pretty certain #Facebook is fighting #Apple to retain access to personal data. #PID #privacy. #fullpagead #wsj pic.twitter.com/029WwaGSs0
— Dave Stangis (@DaveStangis) December 16, 2020
Sebelumnya, Apple mengambil tindakan tegas untuk menghapus aplikasi dari App Store jika tidak memenuhi aturan privasi baru. Fitur terbaru ini, yang dinamai dengan App Tracking Transparency, memungkinkan pengguna untuk memblokir pengiklan agar tidak melacak mereka saat menggunakan aplikasi tersebut.
Baca Juga: Cara "Meng-hack" Game Dinosaurus Google Chrome
Apple berencana merilisnya pada tahun ini, tetapi sengaja ditunda agar para pengembang bisa melakukan perubahan dan penyesuaian pada aplikasi sesuai kebijakan fitur terbaru.
(rf)