Foto: Gamingsym
Teknologi.id - Sebuah perusahaan bijih besi asal Australia,
Fortescue Metals Group Ltd atau Fortescue
tengah mengembangkan proyek kereta api
tanpa emisi (zero emission) pertama di dunia yang bernama Infinity Train.
Infinity Train nantinya tidak
lagi mengandalkan pembangkit listrik
sebagai pengisi dayanya. Akan tetapi, menggunakan baterai yang bisa diisi ulang dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Hal menariknya adalah
kemampuannya untuk mengisi ulang daya saat bergerak. Fortescue mengatakan,
baterai listrik akan diisi ulang menggunakan gaya gravitasi selama kereta
berjalan di bagian trek menurun dari jaringan relnya.
Tidak hanya itu, kemajuan yang
dihasilkan dari The Infinity Train dapat membantu menghilangkan kebutuhan untuk
pembangkitan energi serta pengaturan infrastruktur pengisian yang mahal.
"Infinity Train akan
bergabung dengan armada hijau Fortescue yang sedang dalam pengembangan dan akan
berkontribusi pada Fortescue menjadi pemain utama di pasar global yang
berkembang untuk transportasi hijau, memberikan nilai besar bagi pemegang saham
kami," kata Founder dan Chairman Fortescue Dr. Andrew Forrest AO, dikutip
dari BGR.
Baca juga: Spesifikasi dan Teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Perusahaan menyebut Infinity
Train akan membantu mempercepat perlombaan Fortescue untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030.
Diharapkan proyek dapat
mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan kereta listrik saat ini.
Pengembangan dan studi proyek
Infinity Train ini diperkirakan menelan dana hingga 50 juta dollar AS, sekitar Rp 715,8 miliar, dalam dua tahun ke
depan.
(fpk)