Teknologi.id - Aplikasi konferensi video, Zoom memang babak belur belakangan ini. Setelah menuai puncak karir sejak pandemi COVID-19, Zoom perlahan dilarang penggunaan dan ditinggalkan pengguna sejak keamanan dan privasi pengguna begitu buruk.
Perusahaan bentukan Eric Yuan terpaksa mengeluarkan pembaruan Zoom 5.0 untuk meningkatkan keamanan layanan panggilan video mereka.
"Hari ini kami mengumumkan peningkatan keamanan yang kuat pada pembaruan Zoom 5.0 yang akan datang, dengan menambahkan enkripsi AES 256-bit GCM. Penting bagi kami yang secara proaktif mengidentifikasi, mengatasi, dan meningkatkan kemampuan serta privasi platform Zoom selama 90 hari," tulis CEO Zoom, Eric Yuan dikutip dari laman resmi Zoom, dilansir CNN, kemarin (25/4/2020)
BACA JUGA: Mark Zuckerberg Umumkan Messenger Rooms, Bisa Video Call 50 Orang
Enkripsi AES 256-bit GCM ini difungsikan untuk meningkatkan perlindungan saat rapat online tengah berlangsung, dengan memberikan jaminan kerahasiaan serta integritas pada Zoom Meeting, Zoom Video Webinar, dan data Zoom Phone.
Lalu, perusahaan juga memberikan kontrol host yang lebih kuat. Host bisa melaporkan pengguna (Report a User) kepada Zoom melalui ikon Security.
Bahkan host juga dapat menonaktifkan kemampuan peserta untuk mengubah nama tampilan profil saat mengikuti rapat.
Selain itu ada fitur bawaan Waiting Room. Nantinya, para peserta rapat akan disatukan di dalam fitur itu sehingga host bisa menyaring siapa saja yang boleh masuk agar terhindar dari serangan Zoombombing.
Kemudian peningkatan keamanan juga diterapkan pada kata sandi, seseorang yang ditunjuk sebagai host bisa memodifikasi kata sandi yang lebih kompleks berdasarkan ketentuan dari Zoom. Misalnya, mesti dimasukkan karakter alfanumerik (kombinasi antara kata dan angka).
BACA JUGA: Viral Video yang Ngaku Laptopnya Diretas Setelah Pakai Zoom
Kemudian Zoom melakukan peningkatan pada dashboard, yang memungkinkan host dapat melihat bagaimana pertemuan mereka terhubung ke pusat data Zoom.
Semua pusat data itu terhubung ke server HTTP Tunnel dan Zoom Conference Room Connectors, seperti dilansir BGR.
ID rapat dan opsi Invite (undangan) pun telah dipindahkan ke menu Participants (Peserta) sehingga menyulitkan para pengguna untuk secara tidak sengaja membagikan ID rapat mereka.
(sz)