Foto: Wallpaper Access
Teknologi.id – Aplikasi bertukar pesan Telegram memecahkan rekor 70 juta pengguna baru, karena Facebook mengalami pemadaman selama hampir enam jam di seluruh layanannya.
CEO Telegram Pavel Durov menjelaskan bahwa aplikasi perpesanan terenkripsi lain, Signal juga melaporkan mendapatkan jutaan pengguna baru pada hari yang sama. Kedua aplikasi bersaing terutama dengan Facebook WhatsApp, meskipun pemadaman juga menghapus Facebook Messenger, dan membuat pengguna tidak dapat mengirim pesan di Instagram.
70 juta pengguna baru meningkat, ini artinya lebih dari 10 persen dibandingkan dengan 500 juta pengguna aktif bulanan Telegram pada Januari tahun ini.
Secara kebetulan, peningkatan pengguna terakhir ini juga terbantu oleh masalah di Facebook. Pada bulan Januari, WhatsApp salah menangani pengenalan kebijakan privasi baru, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa itu akan membocorkan data pengguna pribadi dengan perusahaan induk Facebook.
Baca juga: 4 Fitur Baru Telegram yang Menarik, Segera Update!
Meskipun Durov mengklaim bahwa Telegram terus bekerja dengan sempurna dalam menghadapi pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ia mengakui bahwa beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan yang lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada waktu bersamaan.
Pengguna Signal juga mengalami masalah di mana mereka tidak dapat melihat semua kontak mereka.
“Untuk pengguna baru, saya ingin mengatakan selamat datang di Telegram, platform perpesanan independen terbesar. Kami tidak akan mengecewakan Anda ketika orang lain melakukannya,” ucap Durov.
Telegram telah lama mendekati 2 miliar pengguna WhatsApp, dan awal tahun ini menambahkan kemampuan untuk mengimpor riwayat obrolan WhatsApp dalam sebuah langkah yang dirancang untuk membantu pengguna beralih dari layanan perpesanan milik Facebook.
Sepanjang tahun ini Telegram juga menambahkan fitur lain yang berfokus pada panggilan video dan streaming langsung, meskipun masih tidak menawarkan enkripsi ujung ke ujung secara default tidak seperti Signal dan WhatsApp.
“Whatsapp milik Facebook yang sedang down adalah pengingat bahwa Anda dan teman Anda mungkin harus menggunakan alternatif non-profit yang lebih pribadi seperti @Signalapp. Ini sama gratisnya, dan membutuhkan waktu yang lama. 30 detik untuk beralih, ” tulis whistleblower Edward Snowden.
Snowden telah lama menjadi pendukung Signal, ia sempat mengatakan pada 2015 bahwa ia menggunakannya setiap hari.
(MIM)