Roket Starship Meledak Lagi, Ini Kronologi dan Penyebabnya Menurut SpaceX

Bagas Daru Baruna . March 09, 2025

Foto: TRED

Teknologi.id - Pada uji coba kedelapan roket Starship yang dilakukan oleh SpaceX pada Kamis (6/3), roket tersebut mengalami ledakan di angkasa sebelum menyelesaikan misinya.

SpaceX akhirnya mengungkap penyebab insiden tersebut, memberikan penjelasan teknis mengenai kegagalan yang terjadi. Berikut ini adalah kronologi lengkap serta analisis penyebab ledakan berdasarkan pernyataan resmi dari SpaceX.

Kronologi Ledakan Roket Starship

Roket Starship, yang dirancang sebagai kendaraan antariksa masa depan untuk misi ke Mars dan bulan, diluncurkan dari Starbase di Texas Selatan pada pukul 17.30 waktu setempat. Pada awalnya, peluncuran berjalan dengan baik, dengan tahap pertama roket Super Heavy berhasil kembali ke landasan dengan menggunakan sistem penangkap lengan "sumpit" yang ada di menara peluncuran.

Setelah tahap pertama selesai, bagian atas Starship, yang dikenal sebagai ‘Ship’, melanjutkan perjalanannya ke orbit. Misi uji coba kali ini menargetkan pelepasan empat muatan tiruan dari satelit internet Starlink dan pendaratan terkendali di Samudra Hindia sekitar 50 menit setelah lepas landas. Namun, rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan.

Sekitar sembilan menit setelah peluncuran, beberapa dari enam mesin Raptor milik Ship mengalami kegagalan. Akibatnya, wahana ini mulai kehilangan kontrol sikap dan akhirnya jatuh dari lintasan yang seharusnya. Kontak terakhir dengan Starship terjadi pada menit ke-9 dan 30 detik, sebelum akhirnya roket diduga meledak di angkasa.

Lebaran makin hemat! Tarif tol di Jawa dan Sumatera turun hingga 20%! Jangan sampai ketinggalan info penting ini. Cek Info selengkapnya disini!

Penyebab Ledakan Starship Menurut SpaceX

Dalam pernyataan resminya, SpaceX menyebutkan bahwa ledakan Starship disebabkan oleh apa yang mereka sebut sebagai "kejadian energik" di bagian buritan atau belakang roket. Meski istilah tersebut tidak dijelaskan secara rinci, peristiwa serupa pernah terjadi pada uji coba sebelumnya yang juga berakhir dengan ledakan.

Sebelum peluncuran kali ini, SpaceX telah melakukan peningkatan teknologi pada sistem pencegahan kebakaran di bagian belakang Starship. Beberapa peningkatan tersebut meliputi:

  • Ventilasi tambahan untuk mengurangi risiko akumulasi gas berbahaya.

  • Sistem pembersihan dengan nitrogen untuk meminimalkan kemungkinan kebakaran akibat kebocoran bahan bakar.

Namun, belum jelas apakah peningkatan ini tidak bekerja sebagaimana mestinya atau apakah ada masalah teknis lain yang menyebabkan insiden tersebut. Ledakan tersebut mengakibatkan hilangnya beberapa mesin Raptor, yang kemudian menyebabkan kegagalan kendali dan akhirnya menghentikan komunikasi dengan wahana.

Dampak Insiden Ini bagi SpaceX

Meskipun mengalami kegagalan, SpaceX tetap melihat uji coba ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, telah menyatakan bahwa uji coba ini memberi banyak wawasan teknis yang akan membantu mereka dalam pengembangan Starship ke depan.

Berikut beberapa dampak utama dari insiden ini:

  1. Investigasi FAA – Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) telah memulai penyelidikan terhadap penyebab ledakan dan akan menentukan apakah SpaceX dapat melanjutkan uji coba berikutnya.

  2. Penyempurnaan Teknologi Starship – Data dari uji coba ini akan digunakan untuk meningkatkan desain mesin Raptor, sistem pencegahan kebakaran, serta sistem kendali roket.

  3. Penyesuaian Jadwal Misi SpaceX – SpaceX sebelumnya menargetkan penerbangan Starship berawak ke luar angkasa dalam beberapa tahun ke depan. Insiden ini kemungkinan akan mempengaruhi jadwal misi masa depan, termasuk program Artemis NASA yang berencana menggunakan Starship untuk pendaratan di bulan.

Google Maps tambah canggih!  Pantau perjalanan keretamu secara real-time hingga stasiun tujuan. Mudik jadi lebih nyaman dan bebas khawatir! Cek disini!

Masa Depan Starship dan Eksplorasi Antariksa

Meskipun mengalami beberapa kali kegagalan, Starship tetap menjadi salah satu proyek paling ambisius dalam sejarah eksplorasi luar angkasa. Roket ini dirancang untuk menjadi kendaraan serbaguna dan dapat digunakan kembali, dengan kapasitas mengangkut muatan besar ke orbit Bumi, bulan, dan bahkan Mars.

Elon Musk tetap optimis bahwa SpaceX dapat menyelesaikan masalah teknis yang menyebabkan kegagalan ini. SpaceX juga terus berkolaborasi dengan NASA dan pihak lain untuk mempercepat pengembangan teknologi Starship. Beberapa langkah yang mungkin diambil ke depan antara lain:

  • Penguatan sistem kendali mesin agar lebih tahan terhadap gangguan.

  • Peningkatan sistem keselamatan untuk mencegah kebakaran di bagian buritan roket.

  • Uji coba berkelanjutan guna memastikan bahwa setiap komponen bekerja dengan baik sebelum peluncuran misi berawak.

Ledakan roket Starship dalam uji coba kedelapan merupakan pukulan bagi SpaceX, tetapi juga memberikan wawasan berharga untuk peningkatan teknologi mereka. SpaceX telah mengidentifikasi bahwa insiden ini disebabkan oleh "kejadian energik" di bagian buritan, yang berujung pada kegagalan mesin dan hilangnya kendali roket.

Meskipun demikian, SpaceX tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan Starship agar dapat menjadi wahana transportasi luar angkasa yang dapat diandalkan. Dengan berbagai perbaikan dan pembelajaran dari uji coba ini, masa depan eksplorasi luar angkasa dengan Starship masih sangat menjanjikan

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share :