Project Strawberry: Lompatan OpenAI Menuju Penalaran AI Tingkat Lanjut

Zoyabelle Ratu Arbian . July 17, 2024
project strawberry openai
Foto : Walletinvestor


Teknologi.id -  OpenAI, pencipta ChatGPT dikabarkan tengah memulai projek baru yang disebut dengan Projek Strawberry. Project Strawberry OpenAI bertujuan untuk merevolusi AI hingga meningkatkan kemampuan penalarannya dengan fokus utama pengembangan agen komputer yang dapat melakukan riset secara mandiri dan mengambil tindakan berdasarkan temuannya. 


Proyek ini memperkenalkan pendekatan inovatif yang memungkinkan model AI merencanakan masa depan dan menavigasi internet secara mandiri untuk melakukan penelitian mendalam. Pendekatan ini bertujuan mengatasi keterbatasan penalaran AI saat ini, seperti masalah akal sehat dan kesalahan logika, yang sering menghasilkan hasil yang tidak akurat.


Baca Juga : OpenAI Luncurkan CriticGPT : AI Pintar untuk Deteksi Kesalahan dalam Kode Pemrograman

Proyek Strawberry dikenal dengan Proyek Q* saat ia pertama kali bocor ke publik. Proyek ini berangkat dari tujuan untuk meningkatkan kemampuan model dalam melakukan long-horizon tasks (LHT) yang umumnya membutuhkan perencanaan dan ekskusi tindakan berdurasi jangka panjang.

Menggunakan fase “post-trainning” khusus, proyek ini mengadaptasi model dasar untuk meningkatkan kinerja, mirip dengan metode “Self-Taught Reasoner” (STaR) Stanford tahun 2022. STaR menjadikan AI membuat data pelatihannya sendiri secara berulang hingga mencapai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Proyek Strawberry juga menggunakan data penelitian mendalam untuk melatih dan mengevaluasi model. OpenAI berencana menguji kemampuan Strawberry dalam melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh insinyur perangkat lunak dan machine learning, meski detail spesifiknya masih dirahasiakan.

Dengan mendorong kemampuan penelitian secara mandiri dan pemecahan masalah canggih, Proyek Strawberry bisa menjadi tonggak penting dalam perkembangan AI, membuka jalan bagi terobosan masa depan dalam sains dan teknologi.

CEO OpenAI, Sam Altman, menekankan pentingnya kemampuan berpikir untuk kemajuan AI. Proyek Strawberry berpotensi menjadi langkah besar menuju model AI dengan kecerdasan setara atau melebihi manusia, dan bisa merevolusi cara AI membantu dalam penemuan ilmiah dan pengembangan perangkat lunak.

Baca berita dan artikel lainnya di : Google News

(zra)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar