Makin Canggih, Toilet Kini Pakai AI Buat Pantau BAB Pengguna

Adellia Irmanda Azzahra . October 28, 2024

Toilet AI
Foto: Throne

Teknologi.id - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah merambah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, bahkan toilet pun tidak luput dari inovasi. Salah satu perkembangan terbaru adalah toilet yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) dan kamera.

Sebuah perusahaan startup kesehatan di Texas, Amerika Serikat, bernama Throne berhasil mencuri perhatian dunia setelah menciptakan kamera yang dapat dipasang pada toilet untuk memotret kotoran ketika penggunanya sedang buang air besar (BAB).

Throne menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk secara aman merekam video setiap kunjungan ke toilet, yang kemudian dianalisis oleh model AI yang canggih.

Model AI ini dirancang khusus untuk mengategorikan dan menginterpretasikan isi kotoran, memberikan wawasan penting mengenai kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta berfungsi sebagai tanda peringatan dini untuk berbagai kondisi, seperti perdarahan gastrointestinal.

Throne menamakan inovasi teknologi ini dengan "kecerdasan usus buatan" (Artificial gut Intelligence). Model AI ini juga diklaim Throne telah dilatih oleh dokter.

Tim dokter di perusahaan ini secara manual meninjau gambar yang bersifat anonim untuk mengklasifikasikan kotoran sebagai sehat atau tidak sehat, mengamati nuansa warna urin untuk menentukan tingkat hidrasi, serta mengidentifikasi indikator kesehatan lainnya dalam kotoran pengguna.

Foto: Throne

Throne mengatalogkan setiap aktivitas buang air besar menggunakan Skala Kotoran Bristol, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dipahami.

Skala Kotoran Bristol (Bristol Stool Scale) adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menciptakan standar dalam mengategorikan konsistensi kotoran.

Skala Kotoran Bristol telah diakui secara luas dan diadopsi oleh dokter serta profesional kesehatan di seluruh dunia sebagai metode untuk menilai fungsi usus dan mendiagnosis kondisi gastrointestinal, atau dengan kata lain, untuk mengetahui seberapa "baik" kotoran seseorang.

Penggunaan Skala Kotoran Bristol:

  • Tipe kotoran 1-2 menunjukkan konstipasi.
  • Tipe kotoran 3-4 dianggap sebagai kotoran yang sehat.
  • Tipe kotoran 5-7 dapat menunjukkan diare dan dorongan mendesak untuk buang air besar.

Data mengenai kotoran pengguna, beserta rekomendasi kesehatan yang disesuaikan, kemudian dapat diakses melalui aplikasi pada smartphone.

Aplikasi Throne hadir untuk membantu pengguna melacak makanan, obat-obatan, suplemen, dan aktivitas, sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan usus yang optimal. Dengan fitur pencatatan makanan berbasis foto, Throne mempermudah pengguna dalam mencatat asupan makanan dan minuman mereka.

Aplikasi ini memanfaatkan AI untuk menganalisis kotoran pengguna dan memungkinkan mereka untuk melihat tren terkait kesehatan usus secara lebih jelas.

Selain itu, aplikasi ini juga memberikan wawasan kesehatan yang dipersonalisasi, membantu pengguna menemukan korelasi penting antara pola makan mereka dan kesehatan pencernaan.

Baca juga: Sharp Luncurkan Deretan Produk Rumah Tangga Pintar Berbasis AI

Foto: Throne

Throne meyakinkan calon pengguna bahwa mereka memahami informasi kesehatan ini sebagai suatu hal yang sangat pribadi.

"Kami hanya mengambil gambar isi mangkuk toilet Anda. Data lain apa pun tidak relevan dengan misi kami dan dapat membahayakan kemampuan kami untuk memberikan wawasan kesehatan yang akurat," tulis perusahaan tersebut dalam situs resminya, Kamis (17/10).

Untuk memastikan privasi dan fokus pada data yang diperlukan, Throne menggunakan teknologi pengenalan gambar untuk secara otomatis menghapus gambar yang tidak relevan. Dengan cara ini, hanya data yang berkaitan dengan toilet yang akan disimpan.

Pengguna diizinkan untuk mengakses dan menghapus data mereka. Throne juga memberikan kesempatan kepada pengguna untuk meminta akses penuh ke data yang dikumpulkan. Jika diinginkan, perusahaan akan menghapus informasi apa pun berdasarkan permintaan. Semua data yang dikumpulkan bersifat "anonim," yang berarti tidak dapat ditelusuri kembali ke pengguna asli.

Selain itu, seluruh data dienkripsi dengan TLS 1.2 atau versi yang lebih tinggi di server perusahaan. Fitur-fitur ini semakin memperkuat perlindungan privasi bagi pengguna aplikasi pemantauan kesehatan inovatif dari Throne.

Kamera toilet ini dibanderol seharga $499 atau setara dengan 7,8 juta Rupiah, dengan pengguna awal yang memperoleh keuntungan berupa harga diskon sebesar $299 atau setara dengan 4,7 juta Rupiah.

Baca berita dan artikel yang lain di Google News.

(aia)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar