Teknologi.id - Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, baru-baru ini meluncurkan kontribusinya yang paling signifikan terhadap komunitas AI melalui Llama 3.1, sebuah model AI open source baru dan terbesar dengan 405 miliar parameter.
Model ini diklaim mampu mengungguli GPT-4o dan Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic pada beberapa tolak ukur. Dengan 405 miliar parameter, Llama 3.1 merupakan versi yang jauh lebih kompleks dibandingkan model Llama 3 sebelumnya yang dirilis beberapa bulan lalu. Semakin besar parameter, pada umumnya akan menghasilkan performa yang lebih besar dan kemampuan pemecahan masalah yang semakin baik.
Llama 3.1 405B bukanlah model open-source terbesar sepanjang masa, tetapi merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Model ini dilatih menggunakan 16.000 GPU Nvidia H100 dan memanfaatkan teknik pelatihan dan pengembangan terbaru.
Baca Juga: Claude Kini Hadir di Android: Akses AI Canggih dari Mana Saja
Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Llama 3.1 akan membuat asisten Meta AI berbasis Llama tersedia di lebih banyak negara dan bahasa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Portugis, Hindi, Spanyol dan Thailand. Dengan jangkauan kemampuan melakukan tugas yang luas, mulai dari koding hingga persoalan matematika, menganalisis file yang diunggah pengguna, kini Meta juga menambahkan fitur baru yang memungkinkan pembuatan gambar berdasarkan kemiripan.
Meta menjelaskan bahwa mereka menggunakan data sintetis, yaitu data yang dihasilkan oleh model AI, bukan data yang dibuat oleh manusia. Data sintetis ini digunakan untuk memperbaiki dan memperbesar model dari versi yang lebih kecil seperti versi 70 miliar dan 8 miliar parameter.
Baca juga: GPT-4o Mini: Model Terbaru OpenAI yang Lebih Efisien
Projek ini merupakan kolaborasi dari dua lusin lebih perusahaan, termasuk di antaranya, Microsoft dan Amazon yang membantu para pengembang menerapkan versi mereka sendiri. CEO Meta memprediksi bahwa Meta AI akan menjadi asisten paling banyak digunakan pada akhir tahun ini, melampaui popularitas ChatGPT.
Llama 3.1 tidak hanya sekedar memperluas kapabilitas AI Meta, tetapi juga berpotensi untuk merubah lanskap teknologi AI secara keseluruhan, memberikan akses yang lebih luas kepada teknologi AI canggih dan mendorong perkembangan aplikasi baru di berbagai bidang.
Baca berita dan artikel lainnya di : Google News
(zra)
Tinggalkan Komentar