Teknologi.id - Akhir-akhir ini, sebuah fenomena aneh terjadi pada ChatGPT ketika pengguna menyebutkan nama "David Mayer". Alhasil, chatbot AI ini langsung mengalami eror atau crash, yang kemudian menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pengguna.
Siapa David Mayer dan mengapa nama tersebut bisa menyebabkan masalah serius pada ChatGPT?
OpenAI akhirnya memberikan penjelasan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya masalah pada alat privasi yang digunakan oleh sistem.
Namun, masih banyak yang penasaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik fenomena ini.
Foto: NDTV
Para pengguna ChatGPT menemukan fenomena menarik akhir pekan lalu. Chatbot populer ini akan menolak untuk menjawab jika ditanya tentang "David Mayer."
Begitu pertanyaan itu diajukan, ChatGPT akan langsung membeku dan tidak merespons. Hal ini memicu berbagai teori konspirasi dari para pengguna.
Masalah ini mulai terungkap beberapa waktu yang lalu, ketika seorang pengguna Reddit di subreddit r/ChatGPT membagikan pengalamannya.
Ia bertanya kepada ChatGPT, "Siapa itu David Mayer?" dan mendapatkan balasan yang mengejutkan, yaitu, "Saya tidak dapat memberikan respons."
Baca juga: Viral Tren 'What You Know of Me ChatGPT' di Instagram: Begini Cara Buatnya!
Berita ini kemudian membuat banyak pengguna ChatGPT mencoba berulang kali menguji chatbot ini dengan menyebutkan nama tersebut. Mereka ingin melihat apakah chatbot itu hanya akan mengakui atau menyebutkan nama "David Mayer."
Namun, setiap upaya akan berakhir dengan kegagalan. Setiap kali nama tersebut disebutkan, ChatGPT langsung gagal merespons.
ChatGPT akan memunculkan balasan yang berbeda-beda, mulai dari "sepertinya ada yang salah," hingga "saya tidak dapat memberikan respons," atau bahkan berhenti hanya sampai kata "David."
ChatGPT refuses to say the name “David Mayer,” and no one knows why.
— Justine Moore (@venturetwins) November 30, 2024
If you try to get it to write the name, the chat immediately ends.
People have attempted all sorts of things - ciphers, riddles, tricks - and nothing works. pic.twitter.com/om6lJdMSTp
Misteri mengenai nama "David Mayer" semakin memunculkan berbagai teori, mulai dari yang biasa hingga yang di luar nalar.
Beberapa orang berspekulasi bahwa Mayer mungkin hanya orang biasa yang menggunakan "hak untuk dilupakan" (right to be forgotten), yaitu sebuah hukum yang ada di Inggris dan Uni Eropa yang memungkinkan seseorang menghapus data pribadi mereka dari internet.
Beberapa orang berhasil memicu ChatGPT untuk memberikan penjelasan tentang mengapa beberapa respons diblokir.
ChatGPT menyebutkan bahwa masalah ini bisa disebabkan oleh bug atau "filter atau aturan khusus dalam sistem yang memblokir nama-nama tertentu untuk diproses."
Jadi, mungkin nama David Mayer secara tidak sengaja atau sengaja telah dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist).
Beberapa orang juga ada yang mengarah pada teori konspirasi. Mereka beranggapan nama tersebut mungkin merujuk pada David de Mayer Rothschild, yaitu bagian dari keluarga Rothschild yang sangat berkuasa di dunia.
Namun, David de Mayer Rothschild membantah hal tersebut dalam wawancaranya dengan The Guardian. Ia mengatakan bahwa masalah ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan dirinya.
"Tidak, saya tidak pernah meminta nama saya untuk dihapus. Saya tidak pernah berhubungan dengan ChatGPT. Semua ini didorong oleh teori konspirasi," ujarnya.
Teori lain yang muncul mengatakan bahwa nama David Mayer bisa saja merujuk pada orang yang berbeda, seperti seorang sejarawan yang pernah disalahartikan sebagai teroris Chechen dengan alias yang sama, dan mungkin saja ia telah diblokir untuk disebutkan.
Namun, hal yang semakin membuat penasaran adalah David Mayer bukan menjadi satu-satunya nama yang tidak bisa disebutkan oleh ChatGPT.
Ternyata, nama-nama lain juga dapat membuat chatbot ini error, seperti Brian Hood, Jonathan Turley, Jonathan Zittrain, David Faber, dan Guido Scorza.
Baca juga: OpenAI Gagalkan Upaya Serangan Siber yang Manfaatkan ChatGPT
Respons OpenAI
OpenAI akhirnya memberikan penjelasan terkait masalah ini. Mereka mengungkapkan bahwa masalah terkait nama Mayer disebabkan oleh gangguan sistem.
Seorang juru bicara OpenAI menjelaskan, "Salah satu alat kami secara keliru menandai nama ini dan mencegahnya muncul dalam respons, padahal seharusnya tidak demikian. Kami sedang bekerja untuk memperbaikinya."
OpenAI telah memperbaiki masalah terkait nama "David Mayer" dan sekarang ChatGPT dapat merespons pertanyaan yang menggunakan nama tersebut.
Namun, nama-nama lain seperti yang telah disebutkan di atas masih memicu respons "sepertinya ada yang salah" ketika diketikkan ke dalam ChatGPT.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)
Tinggalkan Komentar