Teknologi.id - Beberapa negara dunia mengambil langkah sebagai bentuk antisipasi untuk meminta warganya untuk pulang dari Ukraina dikarenakan ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang kian memanas.
Bahkan Saat ini Rusia telah menyiapkan 100.000 pasukan militernya di dekat perbatasan Ukraina dan rumor beredar pasukan yang dikirim dari Moscow sewaktu-waktu dapat meluncurkan serangannya terhadap negara tetangganya itu.
Baca Juga: Intel Ciptakan Chip Crypto Hemat Energi
Berikut daftar negara yang meminta warganya untuk keluar dari Ukraina:
Penundaan Akses Penerbangan
Situasi ini bahkan memaksa KLM, maskapai asal Belanda, untuk sementara waktu harus melakukan penangguhan penerbangan menuju Ukraina hingga waktu yang belum ditentukan.
Mayoritas staf diplomat Amerika Serikat diperintahkan untuk meninggalkan Kiev dan operasi diplomatiknya dipindahkan ke Lviv; Rumania yang memerintahkan anggota kedutaannya untuk angkat kaki dari kiev, serta kantor kedutaan Kanada dan Australia dipindahkan ke Lviv. Ketegangan ini berlanjut hingga Uni Eropa juga turut menganjurkan personel diplomatik non esensial di Kiv supaya meninggalkan negara itu. Adapun Amerika Serikat dan Kanada memilih untuk menarik ratusan pasukan militernya dari Ukraina. Saat ini WNI di Ukraina berjumlah 145, mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Kiev dan Odessa. Kementerian Luar Negeri sudah memastikan bahwa kondisi WNI di Ukraina aman dan sehat. KBRI juga terus berusaha untuk tetap menjalin komunikasi dengan mereka melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp. Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan KBRI Kiev, KBRI Warsawa, KBRI Moskow, dan berbagai kementrian terkait di dalam negeri telah membangun rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi situasi di ukraina.Pemindahan Operasi Diplomatik
Apa yang Pemerintah Kita Lakukan Terhadap WNI?
Tinggalkan Komentar