Memanas! WNA di Ukraina Diminta untuk Pulang ke Negara Asalnya

Yusrizal Azwar . February 15, 2022

WNA di Ukraina Diminta untuk Pulang ke Negara Asalnya
Sumber: Asumsi

Teknologi.id - Beberapa negara dunia mengambil langkah sebagai bentuk antisipasi untuk meminta warganya untuk pulang dari Ukraina dikarenakan ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang kian memanas. 


Bahkan Saat ini Rusia telah menyiapkan 100.000 pasukan militernya di dekat perbatasan Ukraina dan rumor beredar pasukan yang dikirim dari Moscow sewaktu-waktu dapat meluncurkan serangannya terhadap negara tetangganya itu.



Baca Juga: Intel Ciptakan Chip Crypto Hemat Energi 

Berikut daftar negara yang meminta warganya untuk keluar dari Ukraina:



  • Amerika Serikat

  • Australia

  • Arab Saudi

  • Belanda

  • Belgia

  • Bulgaria

  • Estonia

  • Inggris

  • Italia

  • Irlandia

  • Israel

  • Jepang

  • Jerman

  • Kanada

  • Lithuania

  • Luxemburg

  • Norwegia

  • Slovenia

  • Uni Emirat Arab

Penundaan Akses Penerbangan

Situasi ini bahkan memaksa KLM, maskapai asal Belanda, untuk sementara waktu harus melakukan penangguhan penerbangan menuju Ukraina hingga waktu yang belum ditentukan.


Pemindahan Operasi Diplomatik

Mayoritas staf diplomat Amerika Serikat diperintahkan untuk meninggalkan Kiev dan operasi diplomatiknya dipindahkan ke Lviv; Rumania yang memerintahkan anggota kedutaannya untuk angkat kaki dari kiev, serta kantor kedutaan Kanada dan Australia dipindahkan ke Lviv. Ketegangan ini berlanjut hingga Uni Eropa juga turut  menganjurkan personel diplomatik non esensial di Kiv supaya meninggalkan negara itu. Adapun Amerika Serikat dan Kanada memilih untuk menarik ratusan pasukan militernya dari Ukraina.


Apa yang Pemerintah Kita Lakukan Terhadap WNI?

Saat ini WNI di Ukraina berjumlah 145, mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Kiev dan Odessa. Kementerian Luar Negeri sudah memastikan  bahwa kondisi WNI di Ukraina aman dan sehat. KBRI juga terus berusaha untuk tetap menjalin komunikasi dengan mereka melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp. 


Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan  KBRI Kiev, KBRI Warsawa, KBRI Moskow, dan berbagai kementrian terkait di dalam negeri telah membangun rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi situasi di ukraina.


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar