Foto: Twitter
Teknologi.id – Pria asal Ukraina, Yaroslav Vasinskyi didakwa melakukan salah satu serangan ransomware paling parah terhadap AS dan telah diekstradisi ke Amerika Serikat. Departemen Kehakiman AS mengatakan pria tersebut dihadapkan di pengadilan pada Rabu, 9 Maret kemarin.
Menurut dakwaan pengadilan Agustus 2021, Vasinskyi dengan usia 22 tahun dituduh mengakses jaringan komputer internal beberapa perusahaan korban. Ia lalu menyebarkan ransomware Sodinokibi/REvil guna mengenkripsi data di komputer mereka.
Departemen Kehakiman AS dilaporkan juga menuduh Vasinskyi bertanggung jawab atas serangan ransomware pada Juli 2021 atas penyedia perangkat lunak asal Florida, Kaseya.
Warga negara Ukraina tersebut juga dituduh atas dakwaan membobol Kaseya selama akhir pekan 4 Juli 2021, dan bersama kaki tangan REvil, secara bersamaan mereka mendistribusikan ransomware ke sebanyak 1.500 pelanggan Kaseya.
Baca juga: Rusia Tuduh AS dan Ukraina Tengah Membuat Senjata Biologis
Departemen Kehakiman AS juga menyebut mereka telah mengenkripsi data dan memaksa beberapa outlet Kaseya untuk ditutup selama berhari-hari.
Akibatnya, sebagian besar dari 1.500 bisnis lumpuh di seluruh dunia serta menghadapi kekhawatiran yang terbatas. Bahkan gangguan tersebut sangat terasa di tempat-tempat seperti Swedia, di mana ratusan supermarket harus tutup karena mesin kasir mereka tidak beroperasi. Sementara di Selandia Baru, sekolah dan taman kanak-kanak terpaksa offline.
Vasinskyi juga didakwa atas dakwaan dengan membobol perusahaan korban dan menginstal perangkat lunak enkripsi, yang dikembangkan oleh kelompok peretasan ransomware inti, REvil. REvil juga terlibat dalam serangan ransomware terhadap industri pengepakan daging global terkemuka JBS SA, tahun lalu.
REvil biasanya langsung menangani negosiasi tebusan sert amembagi keuntungan dengan dalih afiliasi seperti Vasinskyi. Model ini membuat geng ransomware memeras banyak perusahaan untuk menghasilkan cryptocurrency.
Vasinskyi ditangkap di Polandia pada Oktober tahun lalu, dan didakwa oleh Departemen Kehakiman AS akhir tahun lalu bersama dengan temannya yang berasal dari Rusia, Yevgeniy Polyanin, 28 tahun, yang hingga kini masih buron.
Vasinskyi diangkut ke Dallas oleh otoritas penegak hukum AS di mana dia tiba pada 3 Maret 2022. Ia bisa menghadapi tuntutan hukuman sangat panjang yakni 145 tahun penjara.
(MIM)
Tinggalkan Komentar