Sumber: TIME
Teknologi.id - Farwiza Farhan, aktivis lingkungan asal Aceh terpilih menjadi cover di majalah TIME edisi Oktober 2022 dan sekaligus tuai pujian dari Bill Gates berkat perjuangannya melindungi hutan di tanah kelahirannya.
Taman Nasional Gunung Leuser menjadi atensi utama oleh Farwiza Farhan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan hutan di taman tersebut dari ancaman penebangan, pembangunan, hingga pemburuan liar.
Tidak sendiri, Farwiza bergotong-royong bersama rekan-rekan aktivisnya guna membuat perbedaan bagi masa depan dunia sebagaimana yang diucapkan oleh Goodall, "Mempertahankan ekosistem dari (ancaman) industri, pembangunan, pemburuan liar, seperti yang dilakukan Farwiza dan rekan-rekan aktivisnya, adalah pekerjaan penting. Dan pekerjaan tersebut dan pekerjaan orang-orang muda yang berpikiran sama akan membuat perbedaan bagi masa depan dunia kita."
Bill Gates Puji Farwiza Farhan Melalui Twitter
Pendiri Microsoft Bill Gates melalui akun pribadi Twitter-nya pada Kamis (29/9) me-retweet cuitan dari akun Twitter resmi majalah Time yang menampilkan sosok Farwiza Farhan di cover majalah TIME 100 Next edisi Oktober 2022. Gates mengakui bahwa ia terkesan setelah bertemu langsung dengan Farwiza dan juga atas apa yang Farwiza perjuangkan bersama rekan-rekan aktivisnya.
"Pemimpin seperti @wiiiiza (Farwiza) membuat Aku optimis terhadap masa depan kita. Di awal tahun (2022) ini, Aku bertemu dengan Farwiza dan terkesan dengan apa yang ia perjuangkan untuk melindungi ekosistem Leuser di Indonesia," cuit @BillGates di Twitter.
Baca juga: Menurut Bill Gates, Tren Smartphone Bakal Digantikan oleh Tato Elektronik
Farwiza Farhan Terpilih Menjadi Cover Majalah TIME 100 Next
Sumber: Majalah TIME 100 Next
Penulis majalah TIME, Dr. Jane Goodall melakukan endorse terhadap Farwiza agar terpilih menjadi salah satu TIME 100 Next edisi Oktober 2022.
Dilansir dari TIME, Goodall menyatakan bahwa Taman Nasional Gunung Leuseur beserta hutan dan ekosistemnya berandil besar dalam menyerap CO2 dari atmosfer dan juga sebagai salah satu paru-paru terbesar dunia.
Goodall juga berkata bahwa Farwiza Farhan dengan tulus ingin memecahkan masalah yang berkaitan dengan lingkungan.
"Kita perlu memecahkan masalah ini pada saat yang sama--dan jelas (bahwa) Farwiza Farhan mengakui kebenaran (masalah) ini ke (dalam) hatinya," tulis Dr. Jane Goodall sebagaimana yang dikutip dari TIME pada Rabu (28/9).
(ai)
Tinggalkan Komentar