Potensi Startup Peer to Peer Lending Masih Terbuka Lebar

Teknologi.id . February 08, 2018

Foto: Pexels.com

Hingga saat ini, perkembangan startup fintech yang bergerak di bidang peer to peer (P2P) lending di Indonesia masih dinilai potensial untuk startup. Diungkap oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kebutuhan kredit nasional mencapai Rp1.700 triliun per tahun. Namun, hanya Rp700 triliun investasi terpenuhi.

Oleh karena itu, sebuah startup bernama Djaring berencana untuk membuat platform peer to peer lending yang ditargetkan selesai tahun ini. Djaring akan membantu penyediaan brand/merek untuk para UKM yang tergabung, menjual produk/ layanan mereka, dan menyediakan wadah pembayaran dan pengiriman barang (logistik).

“Nantinya kami akan menggunakan rekaman data transaksi, data penjualan yang ada di server dari UMKM kami. Jadi, investor bisa melihat performa mereka sebagai proyeksi investasi,” ujar Laksamana Mustika, CEO dan founder Djaring.

Selain itu, tersedia juga platform untuk mempertemukan penyedia jasa tenaga kerja yang berhubungan dengan ecommerce dengan pemilik UKM. Sistem akan menyerupai Gojek yang memiliki banyak mitra penyedia jasa pengantaran orang maupun barang.

“Kami sudah menyiapkan platform di luar penjualan yang bisa menyediakan misalnya jasa admin. Biasanya anak-anak kuliah yang ingin bekerja bisa sambil menjadi admin,” jelasnya.

Cara kerja sistem dimulai dengan pendaftara tenaga kerja melalui platform, sehingga jika ada bisnis yang membutuhkan tenaga bisa menemukan penyedia jasa yang dibutuhkan. Djaring juga mengklaim bahwa pembayaran melalui Djaring akan jauh lebih murah karena menggunakan sistem sharing.

“Nanti kalau ada orang yang membutuhkan pekerjaan bisa menggunakan platform yang sedang kita kembangkan ini untuk memberikan jasa mereka. Nanti kami bayarkan melalui platform itu juga. Jadi seperti mitra untuk desain, foto, video dll. Daripada membayar harga yang sangat tinggi sesuai UMR,” terangnya.

Hingga saat ini, platform peer to peer lending tersebut masih dalam tahap pengembangan dan masih akan dimatangkan terlebih dahulu. (nks)

Sumber: CNN Indonesia, SWA.

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar