Pada dasarnya, sebuah kota dijadikan sebagai wilayah dimana penghuni kota tersebut dapat tinggal dan menjalani aktivitasnya secara produktif. Seiring dengan bertambah padatnya kota tersebut, maka perekomonian kota tersebut akan semakin baik sehingga pantas dijuluki kota metropolitan.
Atas dasar itulah, pemerintah China membangun Ordos, sebuah kota futuristik yang dijuluki Ordos New Town. Dengan harapan kota tersebut dapat menjadi pusat ekonomi, budaya, serta politik Negara China. Di dalam kota Ordos pun telah dibangun beberapa bangunan dengan gaya futuristik seperti apartemen, menara, museum, landmark, dan stadion.
Namun ternyata, setelah semuanya dibangun, aktivitas kota ini justru tidak terlihat sama sekali dan sekarang menjadi kota yang tak berpenghuni. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ordos dulu merupakan sebuah wilayah yang kaya akan batu bara dengan jumlah yang melimpah. Pada akhir 90an dan awal 2000an wilayah sekitar Ordos menjadi magnet bagi perusahaan pertambangan. Hal tersebut membuat permerintah setempat saat itu memutuskan untuk berinvestasi di Ordos. Pada tahun 2005 investasi besar-besaran dimulai dengan membangun infrastruktur modern dan perumahan real-estate. Harapannya pemasukan pajak bisa meningkat.
Namun, pada tahun 2010 Ordos mulai kehilangan penghuni dikarenakan kebijakan pajak yang tidak sanggup dibayar oleh para penghuninya. Kewajiban membayar pajak tidak diimbangi dengan nilai investasi sehingga membuat banyak keluarga yang memilih untuk pindah. Dan akhirnya hanya adad segelintir pegawai pemerintah dan pekerja tambang yang masih tinggal disini walaupun sebagian besar penduduk sudah pindah.
Walaupun begitu, kini Ordos yang dipenuhi oleh bangunan kosong, seringkali digunakan sebagai tempat lokasi syuting film yang bertema futuristik atau post-apocalyptic. Ordos juga masih mampu menarik minat turis yang sekedar berkunjung untuk mengagumi arsitekturnya. Meski begitu predikat ‘kota hantu’ terbesar di dunia tetap melekat pada Ordos.
Kesimpulannya, Ordos memang sukses dalam hal pembangunan fisik namun menjadi kota gagal karena kebijakan pemerintah setempat yang berlebihan sehingga membuat orang enggan untuk tinggal di kota tersebut.
Sumber: sefsed.com
Tinggalkan Komentar