Manager Google Scott Johnston mengatakan pengguna Hangouts hanya akan dialihkan ke aplikasi lain yaitu Hangouts Chat dan Hangouts Meet. Johnston juga menekankan bahwa mereka tidak akan mematikan dukungan untuk layanan Hangout Classic yaitu perpesananan dan melakukan pertemuan. Google meluncurkan Hangout Chat tahun lalu dan aplikasi ini digunakan untuk menyasar komunikasi dalam tim dalam perusahaan, aplikasi yang dibuat untuk menandingi Slack. Sementara Hangout Meet adalah platform pertemuan video. "Belum ada keputusan kapan Hangout akan ditutup. Penggunanya akan di-upgrade ke Hangout Chat dan Hangout Meet," tulis Johnston dalam cuitannya mengenai rumor tersebut, Minggu (2/12). Johnston tidak menampik bahwa pada akhir akan tutup meski tidak tiba-tiba karena penggunanya bermigrasi. Perusahaan teknologi raksasa itu mengatakan mereka belum akan mengakhiri dukungan mereka terhadap aplikasi ini. Cuitan ini dibuat untuk mengonfirmasi pemberitaan yang menyebut bahwa Google akan mengakhiri hidup Hangout tahun depan. Menurut Johnston, laporan tersebut menimbulkan kesimpulan yang dramatis bagi pengguna, padahal pengguna akan dimigrasi.https://t.co/QgYfj03ADn
— Scott Johnston (@happyinwater) December 1, 2018
Hey @hallstephenj, I run Hangouts and this is pretty shoddy reporting. No decisions made about when Hangouts will be shut down. Hangouts users will be upgraded to Hangouts Chat and Hangouts Meet. Your source is severely misinformed. You can do better.
"Jadi meski itu akan mengakibatkan penutupan Hangouts perlahan-lahan, hal itu tidak berarti kami akan mengakhiri dukungan untuk penggunaan yang didukung oleh Hangout yaitu: perpesanan dan rapat," lanjutnya.1/ I can't comment on your sourcing, since I don't have any details. The frustrating part about your reporting is it leaves the reader to jump to dramatic conclusions, because it is only half the story. Hangouts users will be migrated to Chat and Meet.
— Scott Johnston (@happyinwater) December 1, 2018
Tinggalkan Komentar