Kenapa Sedotan Plastik Berbahaya bagi Lingkungan?

Fahad Mulyana . December 10, 2018
Image result for straw in Teknologi.id - Menurut survei, Indonesia merupakan negara yang mengonsumsi lebih dari 93 juta buah sedotan setiap harinya. Dengan kondisi tersebut maka tak heran jika sedotan telah memberikan kontribusi yang cukup besar pada eksistensi sampah berjenis plastik. Lalu, kenapa sedotan plastik berbahaya bagi lingkungan? Menurut organisasi kebersihan, sedotan plastik adalah 1 dari 10 sampah plastik paling banyak yang berada di lautan. Tidak  seperti kertas atau bahan alami lainnya, plastik tidak dapat terurai. Plastik termasuk ke dalam Photodegrades, sehingga hanya akan menjadi zat yang lebih kecil dan lebih beracun seiring dengan berjalannya waktu, yang tentunya dapat mencemari lingkungan. Dibutuhkan lebih dari 400 tahun untuk sampah yang berbahan plastik dapat terurai. Saat kamu membuang sedotan sembarangan, bayangkanlah bahaya apa yang akan terjadi dari perbuatan kecil yang kamu lakukan. Apalagi bukan hanya dirimu saja yang menggunakannya. Padahal faktanya, rata-rata konsumen hanya menggunakan sedotan selama 20 menit saja.
Pada tahun 2015, para ilmuwan asal Kosta Rika menemukan seekor kura-kura laut yang terlihat memiliki cacing parasit di hidungnya. Namun setelah diselidiki, dia menemukan bahwa bukan cacing parasit yang tersangkut di saluran nafas sang kura-kura, melainkan sebuah sedotan yang berukuran 10 cm.

Apa yang bisa kita lakukan?

Pikirkanlah "Apakah kita benar-benar membutuhkan sedotan plastik hanya untuk menikmati segelas minuman?"

Shop Stainless Steel Straws

Tidak menggunakan sedotan untuk meminum kopi adalah salah satu contoh yang bisa kita lakukan. Seperti banyak masalah lingkungan, solusinya tepat di depan kita. Menghilangkan dampak buruk dari sedotan bukan artinya kita tidak lagi menggunakan sedotan. Kita dapat menggunakan alternatif yang lain, seperti mulai menggunakan sedotan reusable untuk mengurangi sampah plastik. Baca juga: Jalur Sepeda di Belanda ini Terbuat Dari Plastik Daur Ulang  Kini tidak sedikit restoran dan gerai makanan cepat saji yang mulai meninggalkan sedotan, dan mulai menggunakan alternatif lain. Seperti, Starbucks yang mulai menggunakan wadah baru berbahan Polypropylene yang diklaim lebih ramah lingkungan dan dapat teruai layaknya bahan organik. Kita memang sudah terbiasa menggunakan sedotan, sampai-sampai tidak memikirkan apa dampaknya terhadap lingkungan di sekitar kita. Namun, mungkin kamu dapat memikirkan salah satu dari banyak alternatifnya. Saat ini banyak kita temui sedotan yang terbuat dari kaca, bambu, dan besi yang dapat digunakan kembali dan dibawa kemanapun Alternatif tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah plastik yang mencemari lingkungan. Lain kali, saat kamu pergi ke restoran cepat saji, mulailah katakan "tidak". Kita tidak akan pernah tahu, mungkin yang kita lakukan sekarang dapat menyelamatkan kehidupan hewan di lautan sana. Jadi, masih bingung kenapa sedotan plastik berbahaya bagi lingkungan? (FM)  
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar