Bukan Samsung, Inilah Ponsel Pertama yang Didukung Snapdragon 855

Kemala Putri . December 17, 2018
Teknologi.id - Ekspektasi Samsung untuk menjadi vendor pertama yang merilis smartphone berlayar fleksibel dan juga dilengkapi chipset Snapdragon 855 telah dikalahkan oleh pabrikan China bernama “Royole”. Meski nama Royole ini tidak terlalu familiar di industri smartphone, tetapi gebrakan terbarunya sontak memicu perhatian publik. Adapun ponsel inovatif buatannya ini dinamai “FlexPai”. Selain menjadi yang pertama mengusung layar lipat fleksibel, FlaxPai juga telah menjadi pionir ponsel dengan prosesor Snapdragon 855. Spesifikasi tersebut tertera secara gamblang di situs resmi Royole.
Spesifikasi FlexPai dilengkapi chipset Snapdragon 855.
Spesifikasi FlexPai dilengkapi chipset Snapdragon 855. Credit: Royole
Snapdragon 855 sendiri baru diluncurkan dua pekan yang lalu, tepatnya pada 4 Desember 2018, di Hawaii, Amerika Serikat. Salah satu keunggulannya terletak pada konektivitas, di mana dukungan terhadap jaringan internet 5G sudah terakomodir. Selain itu, performa dari Snapdragon 855 ini juga diklaim meningkat secara signifikan dengan trio CPU Kryo 485 di tiga cluster, GPU Adreno 640, dan Digital Signal Processor (DSP) Hexagon 690. Secara keseluruhan, Snapdragon 855 menjanjikan kualitas yang prima dalam hal konektivitas, performa kerja, kecerdasan buatan, dukungan terhadap kamera, dan aspek hiburan. Baca juga: Qualcomm Larang Apple Jual iPhone Dikabulkan Pengadilan China

Ponsel Kelas Atas

Royole bisa dibilang cukup ambisius dalam menggarap FlexPai. Seluruh unsur premium digabung dalam satu unit ponsel yang sepertinya memang menyasar kelas high-end. Layarnya memiliki jenis HD dengan luas 7,8 inci. Selain itu, juga dilengkapi kamera ganda pada bagian punggung yang menggabungkan antara lensa telephoto (20 megapiksel) dengan wide-angle (16 megapiksel). Kapasitas internalnya sendiri memiliki tiga konfigurasi, masing-masing 6GB/128GB, 8GB/256GB, serta 8GB/512GB.
Hasil gambar untuk royole snapdragon
Tampilan Royole FlexPai. Credit: Royole
Kapasitas baterainya tak diumbar, tetapi disebutkan bahwa telah dilengkapi dengan teknologi “Ro-Charge” yang mampu mengisi daya dari 0 persen hingga 80 persen dalam satu jam saja. Smartphone ini sudah mulai dipasarkan di China dan dikatakan mulai dikirim ke negara-negara lain pada akhir Desember 2018. Rentang harganya tak murah, mulai dari 1.304 dollar AS (Rp 19 jutaan) hingga 1.884 dollar AS (Rp 27 jutaan). Bagaimana? Tertarik untuk meminangnya? (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar