Viral! Robot Catur Patahkan Jari Bocah 7 Tahun Saat Bertanding

Aprilia Khairul Amalia . July 25, 2022

Foto: Newsweek

Teknologi.id - Catur bukanlah jenis olahraga yang identik dengan kontak fisik, apalagi kekerasan fisik. Namun baru-baru ini, seorang pemain catur muda mengalami patah tulang setelah jari-jari tangannya diremas oleh robot saat bertanding. 

Insiden itu terjadi saat pertandingan catur di turnamen Moscow Open pada 19 Juli lalu. Menurut media Rusia, robot itu bekerja dengan baik pada awalnya. Namun entah kenapa, karena salah mengartikan situasi, robot justru bergerak sebelum sang anak selesai menempatkan anak caturnya di papan catur, lalu robot itu menggenggam dan mematahkan jarinya.  


"Robot itu mematahkan jari anak itu. Tentu saja, ini mengerikan," kata presiden Federasi Catur Moskow Sergey Lazarev kepada media Rusia TASS,  dikutip dari The Guardian. 

"Tapi operator mengabaikannya. Bocah itu hanya melangkah dan setelah itu kita perlu memberi waktu kepada robot untuk menjawab, tetapi bocah itu bergegas, kemudian robot itu menangkapnya," ujarnya.

Rekaman CCTV dari insiden itu sempat beredar di Telegram. Rekaman CCTV itu menunjukkan momen saat robot itu meraih tangan bocah itu selama beberapa detik sebelum empat orang datang untuk membebaskannya. 

Lazarev mengatakan robot spesialis catur itu sebenarnya disewa oleh operator untuk turnamen tersebut. Bahkan robot tersebut dapat memainkan beberapa game catur dalam satu waktu dan kemampuannya telah dipamerkan di beberapa kesempatan.

Baca juga: Singapura Telah Gunakan Robot untuk Gantikan Pekerjaan Manusia

Wakil Presiden Federasi Catur Rusia Sergey Smagin mengatakan bahwa robot itu awalnya mengambil salah satu pion catur milik anak tersebut.

Namun alih-alih menunggu robot selesai bergerak, anak itu malah buru-buru membalas langkahnya dan jarinya akhirnya terjepit oleh robot.  

"Ada beberapa aturan keamanan dan anak itu, tampaknya, melanggarnya. Ketika ia mengambil langkahnya, ia tidak menyadari bahwa ia harus menunggu terlebih dahulu. Ini adalah kasus yang sangat langka, pertama yang saya ingat," kata Smagin kepada media Baza.

Tidak jelas apakah bocah itu menerima instruksi keselamatan sebelum bermain dengan robot. Kantor berita TASS melaporkan bahwa bocah itu kembali untuk menyelesaikan hari-hari terakhir turnamen dengan tangannya yang gips.

“Anak itu bermain keesokan harinya, menyelesaikan turnamen dengan gips, dan para sukarelawan membantu merekam gerakan itu,” kata Lazarev, seraya menambahkan bahwa organisasi tersebut akan mencoba membantu keluarga tersebut. Operator robot jelas perlu memikirkan peningkatan perlindungan agar hal ini tidak terjadi lagi." imbuhnya.

Baca juga: 8 Keahlian Ini Tidak Bisa Tergantikan oleh Robot dan Otomatisasi

Baza mengungkap atlet berusia tujuh tahun itu bernama Christopher, yang merupakan salah satu dari 30 pemain catur berusia di bawah sembilan tahun terbaik di Moskow.


Lazarev mengatakan Christopher tidak mengalami trauma dalam serangan itu. Christopher bahkan mampu menyelesaikan turnamen meskipun jarinya yang patah di gips. 


Namun, orang tua Christopher dikatakan berencana untuk menuntut dengan menghubungi kantor kejaksaan. "Kami akan menghubungi, mencari jalan keluar, dan berusaha membantu semampu kami," kata Smagin. 


Untuk diketahui, robot permainan catur itu menggunakan kecerdasan buatan untuk beroperasi. Robot dirancang sedemikian rupa sehingga mereka dapat melawan manusia dalam permainan catur. Tidak hanya melawan satu orang, robot ini juga bisa melawan banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Namun kali ini robot tersebut harus mendatangkan korban, meski robot telah bermain catur selama 15 tahun dan sejauh ini sangat bagus, tidak ada kendala apapun.


(aka)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar