
Teknologi.id - Berbagai upaya untuk memutus rantai pandemi Covid-19 masih terus dilakukan oleh banyak pihak dari berbagai belahan dunia.
Terbaru, para peneliti tengah mengembangkan permen karet yang nantinya ditujukan untuk memutus penularan Covid-19. Permen karet ini dikembangkan dengan protein nabati yang bisa berfungsi sebagai 'perangkap' untuk virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.
Permen karet ini diharapkan bisa mengurangi transmisi Covid-19 melalui pengurangan viral load dalam air liur. Para peneliti mencatat, orang yang telah divaksinasi lengkap masih dapat terinfeksi Covid-19 dan menjadi viral load yang serupa dengan mereka yang tidak divaksinasi.
"SARS-CoV-2 mereplikasi di kelenjar ludah, ketika kita tahu bahwa seseorang terinfeksi tengah bersin, batuk, atau berbicara, sebagian dari virus itu dapat dikeluarkan dan menulari orang lain," ujar Henry Daniell, peneliti dari University of Pennsylvania, yang juga pemimpin studi tersebut, dikutip dari The Indian Express, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Salah? Perbaiki via WhatsApp
Daniell menyebut, permen karet ini mampu menetralisasi virus di kelenjar ludah. Dengan begitu peneliti bisa memangkas sumber transmisi virus penyebab Covid-19 ini.
Sebelum pandemi Covid-19, Daniell telah mempelajari protein antiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) dalam konteks pengobatan hipertensi. Laboratoriumnya menumbuhkan protein ini dan protein lainnya yang mungkin memiliki potensi pengobatan terapeutik, menggunakan sistem produksi nabati yang dipatenkan.
Para peneliti menyebut sistem ini memiliki potensi untuk menghindari hambatan yang biasa terjadi pada sintesis obat protein. Proses ini menurut para peneliti adalah produksi dan pemurnian yang mahal.
Disebutkan, receptor untuk ACE2 pada sel tubuh manusia juga mengikat protein di spike SARS-CoV-2. Menurut peneliti, spike ini yang dipakai untuk menginfeksi sel. Penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa injeksi ACE2 bisa mengurangi viral load pada orang-orang dengan infeksi parah.
Baca juga: Obat Anti Corona Bikinan China Segera Beredar
Disisipi Protein ACE2
Daniell juga mengajak koleganya, Hyun Koo, untuk melakukan penelitian mengembangkan permen karet yang diresapi dengan protein nabati untuk mengganggu plak gigi.
Dengan menggabungkan wawasannya mengenai ACE2 dan teknologi ini, Daniell mencari tahu apakah permen karet yang diresapi dengan protein ACE2 yang tumbuh dari tumbuhan dapat menetralkan SARS-CoV-2 di rongga mulut.
Pengujian permen karet ini dilakukan dengan menanam ACE2 pada tanaman, memasangkannya dengan senyawa lain yang memungkinkan protein melewati penghalang mukosa dan memfasilitasi pengikatan.
Bahan tanaman yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke tablet permen karet rasa kayu manis. Para peneliti juga menginkubasi sampel yang didapatkan dari swab nassofaring pasien positif Covid-19 di permen karet. Hasil pengujian terlihat bahwa ACE2 bisa menetralisasi virus SARS-CoV-2.

Uji coba klinis
Para peneliti kemudian memodifikasi virus yang memiliki patogen lebih sedikit ketimbang SARS-CoV-2 untuk mengekspresikan protein spike pada virus.Observasi pun dilakukan dan menemukan permen karet ini secara umum mampu mencegah virus masuk ke sel.
Baik itu dengan cara menghalangi reseptor ACE2 pada sel atau dengan mengikat langsung ke protein spike.Kemudian, tim peneliti mengekspos sampel ludah dari pasien Covid-19 ke permen karet ACE2 dan menemukan, level viral RNA bisa menurun secara drastis, bahkan hingga tidak terdeteksi.
Berbekal hasil penelitian yang cukup bagus, tim peneliti kini tengah bekerja mendapatkan izin untuk mengadakan percobaan klinis, guna mengevaluasi apakah pendekatan yang mereka lakukan aman dan efektif ketika diuji coba pada orang terinfeksi Covid-19.
Bila hasil uji coba klinis membuktikan permen karet ini aman dan efektif, permen karet tersebut bisa diberikan ke pasien yang status infeksinya tidak diketahui, untuk mengurangi penularan virus kepada orang lain.
(dwk)
Tinggalkan Komentar