Mengerikan! 8 Kasus Kebocoran Data di Indonesia Sepanjang 2022

Cahyaning Tyas Agpri . December 29, 2022

kompas.com

Foto: kompas.com

Teknologi.id - Sempat beberapa kali geger, 8 kasus kebocoran data yang terjadi di Indonesia ini dapat dengan mudah diketahui karena data tersebut dijual dengan bebas di forum online.

Kebocoran data yang terjadi berasal dari perusahaan besar, lembaga, hingga instansi pemerintah yang seharusnya menjaga data-data pribadi dari masyarakatnya. Salah satu kasus yang sempat sangat ramai diperbincangkan adalah 'Bjorka' yang membocorkan 3,2 miliar data.

Kasus-kasus kebocoran data selama tahun 2022 dibawah, membuktikan bahawa keamanan data pribadi masyarakat Indonesia masih menjadi tugas pemerintah yang harus dibenahi dan tingkatkan lebih lagi.

1. Data PLN

Foto: kompas.com

Seorang pengguna Breached Forums, 'loliyta', menjual belasan juta data ID pelanggan, nama konsumen, alamat konsumen, serta informasi tipe energi dan besarnya penggunaan listrik dari data PLN.

Setelah diperiksa, kebocoran yang terjadi tepat pada 18 Agustur 2022, dipastikan bahwa data-data tersebut adalah data valid dan berasal dari server pusat PLN. Namun, pihak PLN menjelaskan kembali bahwa data tersebut adalah data replika dan bukan data yang update. PLN menyatakan bahwa data server tersimpan dan dalam keadaan aman.

2. Data IndiHome

Foto: kompas.com

Tidak lama, setelah kebocoran data PLN, pada 20 Agustus 2022 terjadi kebocoran data kembali. Kasus kali ini sempat membuat heboh masyarakat, karena terdapat 26 juta riwayat pencarian milik pelanggan Indihome dijual bebas oleh pengguna bernama 'Bjorka' pada Breached Forums.

Bisa dipastikan valid, data-data yang bocor dan diperjual-belikan diantaranya; domain, platform, browser, URL, Google Keyword, IP address, resolusi layar, lokasi pengguna, e-mail, gender, nama, hingga Nomor Induk Kependudukan.

3. Data Registrasi Kartu SIM Prabayar

Foto: kompas.com

Masih di bulan yang sama dan dilakukan oleh pengguna yang sama, 'Bjorka' kembali menjual 1,3 miliar data valid registrasi kartu SIM Prabayar pada 31 Agustus 2022. 'Bjorka membandrol data-data tersebut dengan nominal sebesar US$ 50,000 atau setara degan Rp. 743.000.000.

Data-data yang dijual meliputi; nomor HP, Nomor Induk Kependudukan, informasi operator seluler, hingga tanggal registrasi kartu SIM.

4. Data KPU

Foto: kompas.com

Pada 6 September 2022, 'Bjorka' kembali membagikan data di Breached Forums yang diklaimnya berasal dari server Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Sebanyak 105 juta data penduduk Indonesia yang meliputi; NIK, nomor KK, nama lengkap, alamat domisili hingga status disabilitas dijual 'Bjorka' dengan harga US$ 5000 atau setara dengan Rp. 74.400.000.

Baca juga: Redmi Watch 3, Band 2, dan Buds 4 Lite Rilis, Spesifikasi dan Harganya Bikin Ngiler!

5. Data Dokumen Presiden RI

Foto: kompas.com

Masih dilakukan oleh 'Bjorka', sekitar 679.000 dokumen Presiden RI periode 2018-2021 yang berukuran 40 MB diunggah di Breached Forums. Diduga berasal dari server Badan Intelijen Negara atau BIN, 'Bjorka' menampilkan beberapa judul dokumen seperti; Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana, Surat Rahasia Kepada Presiden dalam amplop tertutup, Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacar Bendera pada Peringantan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2019.

Namun, Kepala Sekertariat Presiden sudah memastikan bahwa dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo aman dan tidak ada yang diretas pada 10 Sepetember 2022.

6. Data Pribadi Pejabat Publik

Foto: kompas.com

Melalui group Telegram, 'Bjorka kembali membocorkan data pada 11 September 2022. Ia membagikan data-data pribadi seputar; nama lengkap, NIK, nomor KK, nomor telepon, alamat rumah dan lainnya milik pejabat publik.

Beberapa pejabat publik yang datanya dibocorkan diantaranya; Johnny G Plate (Menkominfo), Puan Maharani (Ketua DPR), Samuel Abrijani Pangerapan (Ditjen Aptika Kominfo), hingga Erick Thohir (Menteri BUMN).

7. Data Aplikasi MyPertamina

Foto: kompas.com

Melalui Breached Forums, lagi-lagi 'Bjorka' kembali mengunggah 44,2 juta data pengguna aplikasi MyPertamina. Mulai dari nama, e-mail, nomor NPWP, nomor telepon, alamat, DOB, gender, hingga pendapatan beredar bebas di Breached Forums. Namun kebocoran data ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya, hal tersebut dikarenakan PT Pertamina masih melakukan investigasi secara internal.

8. Data WhatsApp

Foto: kompas.com

Dilakukan oleh pengguna Breached Forums dengan nama 'Agency123456', sebanyak 487 juta data pengguna WhatsApp dari berbagai negara diperjualbelikan. Diantara data-data tersebut terdapat 130.000 nomor telepon pengguna WhatsApp dari Indonesia.

Dijual dengan harga beragam, data-data yang bocor sudah dipastikan valid milik pengguna aktif WhatsApp. Namun, WhatsApp membantah kebenaran inforasi yang beredar dan tetap akan melakukan investigasi terkait berita kebocoran data yang ada.


(cta)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

1 Komentar