Foto: Freepik
Teknologi.id - Pada era digital seperti sekarang, penggunaan laptop, komputer, serta smartphone menjadi hal yang utama. Setiap hari, ribuan orang mengakses internet menggunakan perangkat tersebut dengan teknologi yang sudah canggih. Dibalik adanya perangkat yang canggih, terdapat sistem proses penyimpanan data yang disebut database.
Berbagai manfaat yang dirasakan dari database diantaranya adalah kemampuan dan kecepatan menyeleksi data menjadi satu kelompok, kemudahan akses dari satu pengguna ke pengguna lain atau multi-user, keamanan data yang terjamin, penghematan biaya perangkat khususnya bagi perusahaan besar, serta adanya kontrol data terpusat.
Pengguna software database management system (DBMS) baik yang open source maupun berbayar perlu mementingkan performa serta kestabilan data agar produktivitas perusahaan tetap berjalan.
Karena seiring berjalannya waktu, database dari sebuah perusahaan akan meningkat bahkan bertumbuh secara signifikan hingga ratusan kolom sehingga dibutuhkan adanya kinerja data yang baik dimana hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap efisiensi waktu yang dipakai.
Salah satu isilah terpopuler dalam dunia kripto adalah hash rate yang diartikan sebagai tingkat kecepatan penambang dalam menambang aset kripto. Besarnya nilai hash rate bergantung dari hash function. Kecepatan tingkat penambang merepresentasikan tingkat profitabilitas yang dimiliki seorang penambang.
Equinix Business Solutions, perusahaan penyedia layanan IT berbasis software open source di Asia Tenggara mengungkap mengungkap beberapa tips untuk menghindari penurunan performa DBMS. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Menghindari pengambilan data dari storage dengan cara memindahkan semua data yang dibuthkan ke dalam memory
- Menghindari direktori PG Wal yang ada di dalam PostgreeSQL
- Mengganti disk ke yang paling cepat
Sebagai seorang CEO dari Equinix Business Solutions, Julyanto Sutandang menyarankan agar memory pool yang digunakan untuk menampung data, dipastikan berisi data yang cukup penuh supaya tidak perlu mengambil ke disk. Dan ketika data tersebut tidak ada, maka data akan diambil dari storage. Sementara yang kita tahu, storage sangat kurang dalam hal kecepatan di semua sistem komputer.
Adanya kebutuhan yang cepat, maka muncul lah konsep in-memory database yang biasa dikenal sebagai tips untuk terpisah dari software DBMS. Salah satu keunggulan konsep ini adalah meminimalisir permintaan data agar lebih cepat ketika mengakses data.
Ia juga menambahkan software DBMS PostgreSQL karena performance yang tidak kalah cepat serta dibekali kemampuan yang telah memenuhi standar Atomicity Consistency Isolation Durability (ACID).
(DA)
Tinggalkan Komentar