Download Teknologi App
Foto: detik.com
Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa PT Starlink Services Indonesia berkomitmen untuk mendirikan kantor di Indonesia sejak resmi beroperasi pada Senin, 20 Mei 2024.
Kantor pusat Starlink Indonesia akan berada di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa layanan internet Starlink milik Elon Musk telah sepakat untuk mendirikan kantor di Indonesia.
“Kantornya katanya di [Gedung] Bursa Efek Indonesia, biar nanti tim kami monitoring terus, evaluasi terus,” ujar Budi, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Berdasarkan informasi yang ada bahwa layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, telah mendirikan perusahaan di Indonesia dengan nama PT Starlink Service Indonesia.
Dilansir dari situs web Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, direktur Starlink Service Indonesia adalah Leonard Mamahit, yang berusia 69 tahun dan berlokasi di Jakarta.
Posisi komisaris dipegang oleh Lauren Ashley Dreyer, warga negara Amerika Serikat yang berbasis di Belanda.
Keduanya diketahui tidak memiliki saham di Starlink Indonesia.
Saham Starlink Indonesia dimiliki oleh dua pihak, yaitu Starlink Holdings Netherlands dan SpaceX Netherlands, yang keduanya berbasis di Belanda.
Starlink Holdings Netherlands memiliki 99 ribu lembar saham dengan total nilai Rp 9,9 miliar, sementara SpaceX Netherlands memegang 1.000 lembar saham senilai Rp 100 juta.
Pada kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan bahwa Starlink Indonesia wajib mematuhi kewajiban dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
“Pokoknya dia harus ikut regulasi Indonesia, NOC di Indonesia, customer service karena ini penting untuk pelindungan konsumen, dan pajaknya harus sama dengan pelaku lainnya,” tegasnya.
Baca juga: Starlink Indonesia Klaim Sudah Lengkapi Semua Perizinan, Cek Faktanya
Standar operasional starlink sudah sesuai regulasi
Kemenkominfo mengungkapkan bahwa semua perangkat yang digunakan oleh Starlink untuk beroperasi di Indonesia telah memenuhi sertifikasi standar.
Kemenkominfo juga memastikan bahwa kantor operasional atau Network Operation Center (NOC) satelit Starlink sudah tersedia di Indonesia, tepatnya di Cibitung dan Karawang.
Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kemenkominfo, Aju Widya Sari, menjelaskan bahwa NOC adalah salah satu persyaratan bagi Starlink untuk melaksanakan uji laik operasi (ULO).
“Sudah ada NOC sebelum izin terbit, di Karawang dan Cibitung ada satu, bisa remote gateway di Cibitung di-remote ke Karawang,” jelas Aju dilansir dari BisnisTekno, Selasa (28/5/2024).
Aju menegaskan bahwa NOC Starlink sudah ada di Indonesia.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Starlink telah menyediakan gateway di Indonesia.
“[NOC] sudah ada, kan kalau uji laik operasi mengecek semuanya, kita ngecek semuanya,” pungkasnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ny)
Tinggalkan Komentar