Foto: Tata Group
Teknologi.id - Semua orang harus bersiap menghadapi kenaikan harga produk elektronik yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Kenaikan harga produk elektronik disebabkan oleh naiknya harga chip yang diproduksi para perusahaan raksasa. Dilansir dari CNBC, perusahaan raksasa tersebut meliputi Samsung, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), Intel, dan lainnya.
Kenaikan harga produk ini bukan hanya karena perusahaan tersebut ingin melakukannya, tetapi karena meningkatnya harga bahan kimia mentah yang digunakan untuk membuat chip dan juga naiknya harga pekerja pabrik pembuat chip.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah menaikkan harga chip mereka sebesar 10-20% pada tahun sebelumnya, dan kini diprediksi akan menaikkan harga chip mereka menjadi 5-7% lebih dari harga sekarang ini, lebih rendah dari kenaikan yang mereka buat pada tahun kemarin.
Foto: Arsh Technica
TSMC sendiri telah memeringati klien mereka akan adanya kenaikan harga chip ini. Mereka berencana menaikkan harga chip menjadi beberapa digit satuan persen lebih tinggi dibanding harga sekarang. Sementara itu, rival mereka, Samsung, diprediksi akan menaikkan harga chip mereka jauh dari harga sekarang, yaitu sebanyak 20% meski hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak Samsung sendiri.
Kenaikan harga ini kebanyakan disebabkan oleh inflasi yang terjadi akibat Perang RUsia Ukraina yang membuat semua bahan sumber energi menjadi mahal sementara permintaan tidak menurun sama sekali.
Meskipun begitu, tidak semua sektor elektronik akan merasakan kenaikan harga ini. Sektor smartphone diprediksi tidak akan mengalami keluhan pembeli akibat kenaikan harga karena permintaan smartphone yang lebih rendah dibanding sektor elektronik lainnya.
(AR)
Tinggalkan Komentar