
Sumber: https://bf6tgs2025.com/en
Teknologi.id- Pameran game terbesar di Asia, Tokyo Game Show (TGS) 2025, kembali memanjakan para gamer dari seluruh dunia dengan deretan game baru yang siap bikin jantung berdebar. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah booth milik Electronic Arts (EA) yang memamerkan seri terbaru dari franchise legendaris mereka, Battlefield 6.
Baca juga: Ledakan Esports: Bagaimana Game Kompetitif Mengubah Dunia Hiburan Modern
Game ini belum resmi dirilis, tapi pengunjung TGS sudah berkesempatan mencobanya langsung sebelum peluncurannya pada 10 Oktober 2025. Lokasinya di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, dan seperti biasa, booth EA jadi salah satu spot paling ramai di hall utama.
Mencicipi Aksi Sebelum Rilis
Reporter KompasTekno, Bill Clinten, beruntung jadi salah satu yang bisa menjajal versi demo Battlefield 6 di ajang TGS ini. Ada dua mode yang bisa dimainkan: Single Player (Campaign) dan Multiplayer.
Karena penasaran sama pengalaman sinematiknya, ia memilih mode Single Player, dan hasilnya, luar biasa realistis.
Begitu masuk ke game, pemain langsung disambut pemandangan megah di atas kapal perang besar, lengkap dengan suara gemuruh ombak, percikan air laut, dan tembakan artileri berat yang menggema dari kejauhan. Semua itu terasa hidup banget, sampai bikin lupa kalau ini cuma game.
EA jelas menaikkan standar visual di Battlefield 6. Efek asap, air, dan cahaya tampil sangat detail, membuat suasana perang terasa intens. Bahkan, tiap letupan peluru dan ledakan terasa punya bobot emosional tersendiri.
Visual dan Audio yang Bikin Merinding
Yang bikin makin kagum adalah sinkronisasi antara suara dan grafisnya. Saat granat meledak, suara dentuman dan efek debu yang menyebar ke layar benar-benar terasa seperti menonton film perang kelas Hollywood.
Bill menggambarkannya seperti “berperan sebagai aktor utama dalam film peperangan yang penuh adrenalin.”
Kesan ini makin kuat berkat sistem animasi wajah dan ekspresi karakter yang lebih natural, bikin pemain merasa benar-benar “hadir” di tengah medan tempur.
Sayangnya, EA melarang perekaman atau pengambilan gambar selama sesi demo berlangsung. Tapi menurut deskripsi jurnalis yang hadir, suasana di dalam game tampak sinematik dan intens, seperti gabungan antara film Saving Private Ryan dan Modern Warfare.
Gameplay yang Lebih Cerdas dan Dinamis
Battlefield 6 bukan cuma soal grafis keren, tapi juga peningkatan besar di sisi AI (kecerdasan buatan) musuh.
Musuh kini bisa mengepung pemain, bersembunyi di tempat strategis, bahkan memanggil bala bantuan kalau situasi berbahaya.
Perilaku mereka terasa lebih manusiawi dan tak mudah ditebak. Kadang musuh memilih bertahan di balik reruntuhan, kadang mereka langsung menyerbu dari sisi lain. Inilah yang bikin mode Single Player-nya terasa lebih menantang sekaligus seru.
Setiap misi juga bisa diselesaikan dengan berbagai gaya:
- Mau serangan frontal dengan granat dan senjata berat? Bisa.
- Atau lebih suka sneaky approach, lewat jalur rahasia dan menyerang dari belakang? Juga bisa banget.
EA tampaknya berusaha menggabungkan kebebasan strategi dengan alur cerita yang sinematis. Jadi, meskipun ini masih versi demo, gameplay-nya udah terasa matang.
Pengalaman di Booth EA: Antrean Panjang tapi Worth It
Seperti bisa ditebak, booth Battlefield 6 jadi salah satu yang paling diserbu di TGS 2025. Untuk bisa main, pengunjung wajib registrasi antrean lebih dulu, dan slot-nya cepat banget habis.
Bill sempat menyebut bahwa nomor antrean sudah penuh sejak pukul 12.00 siang waktu Jepang, jadi yang datang siang-siang mesti menunggu kesempatan di hari berikutnya.
Setiap sesi demo berdurasi sekitar 20 menit, cukup buat memberikan gambaran tentang kualitas visual dan gameplay yang ditawarkan EA.
Meskipun singkat, banyak pemain keluar dari booth dengan ekspresi kagum, dan bahkan beberapa langsung menyebut Battlefield 6 sebagai “game perang paling realistis tahun ini.”
Baca juga: Apple Intelligence Siap Rilis di China Akhir 2025, Game Changer atau Tantangan?
Rilis dan Platform yang Didukung
EA telah memastikan bahwa Battlefield 6 akan dirilis pada 10 Oktober 2025, dan tersedia di berbagai platform besar:
- PlayStation 5 (PS5)
- Xbox Series X/S
- PC (via Steam, Epic Games Launcher, dan EA App)
Belum ada kabar tentang versi untuk konsol generasi lama seperti PS4 atau Xbox One, tapi melihat skala grafis dan performanya, besar kemungkinan game ini akan tetap eksklusif untuk platform next-gen dan PC high-end.
(mo)

Tinggalkan Komentar