Foto: Twitter
Teknologi.id - Linimasa Twitter kembali ribur soal TVRI. Bukan karena direktur utama yang baru, Iman Brotoseno yang suka tweet lamanya mesum-mesum itu, tapi karena tidak adanya tayangan TVRI di IndiHome.
Lenyapnya siaran TVRI dari IndiHome sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Awalnya disangka ada kesalahan teknis, tapi setelah dinanti, TVRI tak kunjung tayang.
TVRI di Indihome kok enggak tayang... bahasanya tidak tersedia dg keterbatasan hak siar dr penyedia konten... apa enggak langganan ya di Indihome... sama sama milik negara saling kerjasama dong... pic.twitter.com/N8TedzKO1Q
— T.Cahyadien (@CahyadienT) May 31, 2020
Padahal, belakangan TVRI telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menayangkan tayangan-tayangan edukatif, demi membantu pelajar untuk tetap belajar dari rumah, sesuai anjuran pemerintah.
BACA JUGA: Tweet Lama Iman Brotoseno Viral, Warganet Serukan #BoikotTVRI
@IndiHome mengapa program "Belajar dari Rumah" dari @Kemdikbud_RI yg disiarkan di @TVRI_Nasional hari ini tidak bisa tayang? Alasannya terkait hak siar. Padahal kemarin masih bisa. Kami sdh pasrah tiap Sabtu dan Minggu anak-anak kami tidak bisa menonton program belajar dari rumah
— Nadya Veronica (@nadyaveron) June 3, 2020
@IndiHome mengapa program "Belajar dari Rumah" dari @Kemdikbud_RI yg disiarkan di @TVRI_Nasional hari ini tidak bisa tayang? Alasannya terkait hak siar. Padahal kemarin masih bisa. Kami sdh pasrah tiap Sabtu dan Minggu anak-anak kami tidak bisa menonton program belajar dari rumah
— Nadya Veronica (@nadyaveron) June 3, 2020"Program ini tidak tersedia sehubungan dengan keterbatasan hak siar dari penyedia konten", begitu petikan kalimat yang muncul di layar kaca siaran IndiHome jika menemukan chanel TVRI.
Belum diketahui secara pasti apa maksud dari "keterbatasan hak siar dari penyedia konten" yang dijadikan alasan oleh IndiHome.
whats with tvri and indihome? pic.twitter.com/ELVsP6t4YZ
— Arsya (@social_junkee) May 31, 2020
Dilansir Kompas.com, pada Rabu (3/6/2020), pihak Telkom sendiri mengatakan sedang mencari tahu penyebabnya.
Apakah Dirut Iman ingin membuat perilaku yang kontroversial lagi?
Tinggalkan Komentar