Startup ‘Cake’, Rencanakan Kematianmu Agar Mati Enak

Teknologi.id . January 02, 2020

Mati Enak

Foto: MIT News

Teknologi.id - Banyak orang berpikir tentang bagaimana cara agar hidup enak, namun sangat sedikit yang memikirkan tentang bagaimana cara agar mati enak.

Adalah seorang alumni MIT, Suelin Chen, yang mendirikan perusahaan startup bernama ‘Cake’. Cake bertujuan untuk memudahkan perencanaan segala hal terkait kematian seseorang, sehingga di hari akhir hidupnya tidak akan membebani keluarga ataupun kerabat.

Cake didirikan atas gagasan bahwa merencanakan kematian sedari dini dapat memberi kemudahan bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.

Baca juga: Cara Setting Akun Google Agar Terhapus Otomatis Saat Penggunanya Meninggal

Cara kerja Cake yakni dengan mengajukan serangkaian pertanyaan sederhana untuk membantu orang membuat keputusan perihal akhir hayatnya.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mulai dari yang sederhana seperti musik apa yang ingin diputar di hari pemakaman, siapa saja yang tidak boleh diundang ke pemakaman, hingga semacam apa yang harus dilakukan dengan akun media sosial sepeninggal pemiliknya.

Selain itu hal-hal yang lebih penting seperti siapa yang akan menerima asuransi jiwa, warisan, dan perawatan pemakaman juga menjadi poin yang direncanakan. "Kami mengatakan 'Ini adalah semua hal yang ingin Anda pikirkan', karena orang tidak tahu apa yang tidak mereka ketahui.

Kami akan membimbing Anda tentang hal-hal yang harus Anda lakukan, menyimpan semua itu secara online dengan aman di profil Anda, dan memungkinkan Anda untuk membaginya dengan orang-orang penting dalam hidup Anda," jelas Chen.

Kematian bukanlah hal negatif

Lantas mengapa dinamai Cake? Chen menjelaskan penggunaan nama Cake adalah untuk menganalogikan bahwa kematian itu bukanlah hal yang negatif. Perencanaan kematian adalah sebuah hal positif semacam hadiah yang akan memberikan ketenangan pikiran untuk orang-orang.

“Dengan nama Cake, kami benar-benar berusaha untuk menekankan fakta bahwa perencanaan kematian adalah tindakan positif, hadiah. Anda ingin menghormati hidup Anda dan kehidupan orang-orang yang Anda cintai. Kue adalah simbol merayakan tonggak kehidupan, dan meskipun kehilangan seseorang selalu sulit, memikirkan kematian itu sendiri bukanlah hal yang negatif,” papar Chen.

Kaum milenial lebih tertarik

Chen awalnya berpikir layanan mereka akan sangat berguna bagi orang-orang yang berusia senja, tetapi hasil dari penelitian yang dilakukannya malah bertentangan.

"Ada psikologi yang sangat rumit tentang bagaimana orang terlibat dengan kefanaan mereka, dan hanya karena Anda hampir mati bukan berarti Anda akan setuju untuk memikirkannya," kata Chen. "Sebaliknya, orang muda yang sehat benar-benar tertarik dengan apa yang kami lakukan." Chen mengatakan kaum milenial saat ini menjadi pelanggan terbesar Cake.

Chen menduga hal ini didasari karena mereka baru saja memulai pernikahan, khawatir tentang orang tua yang lanjut usia, atau hanya pragmatis dan ingin tahu tentang kematian mereka. Selain itu, alih-alih melakukan perencanaan hanya di atas kertas, mereka lebih tertarik untuk menggunakan kemudahan teknologi.

Sejauh ini Cake telah bermitra dengan sejumlah perusahaan asuransi jiwa, organisasi perawatan kesehatan, dan lembaga keuangan untuk menawarkan layanannya kepada pelanggan mereka. 

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

1 Komentar