Standar Baru di Ranah Smart Home dengan Bluetooth Mesh

Bluetooth yang digunakan pada umumnya hanya bisa bekerja dalam radius kurang dari 10 meter. Tapi tidak lama lagi batasan jarak tersebut bisa sirna dengan dimunculkannya standar terbaru yang di beri nama Bluetooth Mesh. Standar tersebut diluncurkan oleh Bluetooth SIG sebagai organisasi penetapan spesifikasi Bluetooth sebagi standar dalam teknologi wireless. Bluetooth Mesh bukan menjadi pengganti dari bluetooth 5.0. Tetapi menjadi mekanisme baru agar Bluetooth bisa berjalan dalam sebuah mesh networking (topologi jala). Sederhananya, standar terbaru ini dapat memungkinkan beragam perangkat bluetooth agar saling terhubung dan membentuk sebuah mesh network. Keuntungan yang dihasilkan dari Bluetooth Mesh sangat banyak. Salah satunya adalah memungkinkan transmisi data untuk ‘melompat’ dari perangkat ke perangkat lainnya. Jadi, pada akhirnya data atau sinyal bisa melewati jarak yang lebih jauh, bukan hanya di radius 10 meter saja. Bluetooth Mesh juga bukan untuk menggantikan Wi-Fi Mesh networking. Karena, implementasinya hanya akan terdengar relevan di perangkat dengan konsumsi daya yang rendah. Contohnya adalah bohlam pintar. Dengan menggunakan standar bluetooth Mesh, bohlam yang tersebar di satu gedung perkantoran akan bisa saling terhubung. Bahkan dari lantai 1 sampai lantai 30 sekalipun. Jadi, ketika seseorang perlu mematikan lampu di lantai paling atas, sedangkan orang tersebut sedang berada di lantai bawah, bisa dilakukan hanya lewat smartphone. Karena data yang ditransmisikan akan melompat dari satu bohlam ke bohlam lainnya, lantai demi lantai. Tentunya, standar terbaru ini akan memiliki peran penting dalam ranah smart home. Pasalnya, pengguna tidak memerlukan sebuah unit smart home hub untuk bisa mengkonfigurasikan dan mengendalikan Bluetooth mesh network. Karena, komunikasinya dapat mengandalkan semua perangkat yang sudah mendukung standar Bluetooth. Sumber: Dirangkum dari dailySocial.id