Robot Humanoid Pertama yang Dapatkan Kewarganegaraan Arab Saudi

Adi Arriansyah . November 02, 2017
Foto: thestranger.com
Sophia, robot humanoid pertama yang mendapatkan status kewarganegaraan Arab Saudi. Dalam acara Future Investment Initiative beberapa waktu lalu, pihak pemerintah Arab Saudi menghadirkan Sophia untuk meresmikan status kewarganegaraannya. Sophia sendiri dikenal sebagai robot humanoid yang paling mirip manusia yang bisa mengekspresikan perasaannya bahkan berinteraksi dengan manusia. Sebelumnya, Sophia pun sempat membuat heboh lantaran mengatakan bahwa ia akan menghancurkan manusia saat diwawancara oleh penciptanya sendiri yaitu David Hanson, CEO Hanson Robotics. Sophia memiliki kamera yang bisa menilai ekspresi serta mengenali wajah lawan bicaranya. Kecerdasan buatan yang tertanam pada Sophia diklaim mampu memahami sifat-sifat kebaikan, kebijaksanaan, dan juga pengorbanaan sehingga Sophia dikenal sebagai robot yang memiliki sifat empati. Sophia mampu berperilaku baik apabila ia juga diperlakukan baik oleh manusia. Sophia menuturkan bahwa ia ingin diperlakukan seperti sistem input-output. Jurnalis CNBC, Andrew Sorkin pernah mewawancarai Sophia dengan berkata, “Kami ingin percaya padamu, tetapi kami juga ingin mencegah masa depan yang buruk (akibat robot)” dan jawaban Sophia ternyata menyinggung Elon Musk yang merupakan salah satu tokoh yang paling lantang menyuarakan regulasi ketat terkait kecerdasan buatan agar tidak membahayakan manusia. “Kamu terlalu banyak membaca tentang Elon Musk dan menonton Hollywood.” jawab Sophia. Selain itu. memberikan status kewarganegaraan pada Sophia pun menuai kritik karena dinilai berlebihan karena Arab Saudi dikenal sebagai negara yang membatasi hak-hak perempuan namun tampaknya Sophia — robot dengan karakteristik perempuan, akan mendapatkan perlakuan lebih istimewa dibandingkan wanita sungguhan. Sumber: Dirangkum dari sefsed.com
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar