Ransomware Baru Ancam Android User dengan Pesan Denda Palsu

Rima Fidayani Rizki . October 11, 2020

Foto: Softonic

Teknologi.id - Beredar jenis ransomware seluler baru yang bekerja dengan menyalahgunakan mekanisme di balik notifikasi panggilan masuk dan tombol home (beranda) di Android untuk mengunci layar ponsel pengguna. Setelahnya, akan muncul pesan berisi pemerasan.

Baca Juga: Perbedaan Kartu Prabayar dan Pascabayar, Pilih Mana?

Ransomware tersebut bernama AndroidOS/MalLocker.B, tersembunyi di dalam aplikasi Android yang ditawarkan untuk diunduh di forum online atau situs web pihak ketiga. Cara kerjanya ialah dengan mencegah akses ke ponsel, mengambil alih layar ponsel dan menampilkan pesan yang seolah datang dari penegak hukum atau kepolisian setempat. Isi pesan tersebut seolah memberitahu pengguna jika mereka telah melakukan kejahatan dan perlu membayar denda.

Sejak lebih dari lima tahun lalu, ransomware berupa denda polisi palsu ini memang menjadi bentuk ransomware Android paling populer. Lambat laun, jenis malware ini menyalahgunakan berbagai fungsi sistem operasi Android yang menyebabkan pengguna tetap terkunci di home

Microsoft mengemukakan bahwa ransomware MalLocker.B memiliki variasi baru dari teknik tersebut, seperti dilansir dari ZDNet.

"Dalam rangka menghentikan user untuk langsung beralih aplikasi atau kembali ke home screen, ransomware ini juga mengeksploitasi fungsi yang normalnya memungkinkan user menekan lama home button atau recent button untuk pindah ke aplikasi lain," tutur Microsoft dalam keterangannya.

Baca Juga: Tak Kalah dari Manusia, Anjing Militer AS Punya Kacamata AR

Agar terhindar dari serangan ransomware tersebut, pengguna diimbau untuk tidak mengunduh aplikasi Android dari situs atau tempat yang tidak terjamin keamanannya, seperti forum, iklan situs web, atau toko aplikasi pihak ketiga yang tidak sah.

(rf)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar