Pakai Mesin Baru, Pencarian Google Akan Tampilkan Hasil yang Lebih Spesifik

Kemala Putri . October 30, 2019
Teknologi.id - Google baru saja mengumumkan mesin baru bernama 'BERT' untuk lebih meningkatkan relevansi pencarian pengguna. BERT yang merupakan kependekan dari Bidirectional Encoder Representations from Transformers, merupakan teknik open source berbasis jaringan neural untuk natural language processing (NLP) yang akan memahami hubungan antar kata dalam satu frasa atau kalimat. Karena tidak hanya memahami beberapa kata yang dianggap unik seperti mesin sebelumnya, sistem ini menjanjikan hasil pencarian yang lebih mudah, akurat, dan spesifik.

Baca juga: BSSN Kolaborasi dengan Huawei, Kembangkan SDM untuk Keamanan Siber

Sebagai perbandingan, di mesin sebelumnya, misalnya pengguna ingin mencari tahu "bagaimana cara menebus obat untuk seseorang". Dengan sistem sebelumnya, Google akan menggunakan kata kunci yang dianggap unik saja, seperti "cara" atau "menebus" atau "obat". Hasil pencariannya pun bisa saja kurang relevan. Misalnya yang muncul adalah informasi cara menebus obat secara umum, cara menebus obat di apotik dan sebagainya. Karena BERT mencoba menghubungkan antar kata, semua kata yang dimasukan akan dipertimbangkan, termasuk frasa "untuk seseorang". Sehingga hasil pencarian yang muncul juga akan lebih spesifik.

Kapan BERT Mulai Dikembangkan?

Search Liaison Google Danny Sullivan mengungkapkan, sistem BERT sudah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Namun, teknologi ini baru dirilis sekarang, sebab Google sudah menggunakan tensor processing unit (TPU) yang lebih mumpuni. Teknologi BERT sudah meluncur secara global. Sayangnya, BERT baru bisa memahami bahasa Inggris versi Amerika saja untuk saat ini.

Baca juga: Sudah Tahu Belum? Begini Cara Hilangkan Status Typing di WhatsApp

"Kami berharap akan bisa (memahami Bahasa Indonesia) dalam waktu dekat", ujar Danny. Ia juga mengatakan adanya peningkatan fitur Snippets yang kini telah tersedia dalam 25 bahasa. Fitur Google Autocomplete saat ini juga sudah disesuaikan dengan kebijakan baru seperti anti ujaran kebencian atau SARA. Harapannya, pembaruan itu tidak akan memunculkan saran pencarian dari Google Autocomplete yang bernada negatif. (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar