Dalam rangka mengatasi masalah polusi udara yang kian hari kian meningkat dan mengkhawatirkan seiring dengan bertambahnya populasi di China, pemerintah China berupaya semaksimal mungkin dalam menciptakan inovasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah dibangunnya pembangkit listrik tenaga surya yang dibuat mengambang diatas danau di Huainan, salah satu kota di provinsi Anhui. Pembangkit listrik tenaga surya ini sudah mulai beroperasi sejak akhir bulan Agustus 2017.
Power plant ini terdiri dari 120.000 panel surya yang disusun di area yang setara dengan luas 150 lapangan sepak bola. Pembangkit listrik tersebut mampu memberikan suplai energi hingga 40 megawatt untuk 15.000 rumah. Pembangunan pembangkit listrik ini dilakukan di sebuah cekungan bekas tambang batu bara yang dibanjiri air sehingga membentuk danau.
Membangun panel surya di atas perairan tentu membutuhkan biaya lebih besar, yang mana material harus dibuat untuk tahan dalam kelembapan. Namun sisi positifnya, setiap unit panel menjadi lebih dingin serta permukaan fotovoltaik tidak mudah berdebu yang mana debu dapat menghambat penyerapan energi.
Walaupun separuh konsumsi batu bara dunia ada di China, tetapi pemerintah sudah berkomitmen menghabiskan sekitar Rp 4.800 triliun untuk membangun pembangkit listrik ramah lingkungan hingga tahun 2020 mendatang dan diharapkan mampu menyerap 13 juta tenaga kerja.
Sumber: sefsed.com
Tinggalkan Komentar