Layanan Alibaba Cloud Resmi Masuk ke Indonesia

Indah Mutia Ayudita . June 12, 2020

Logo Alibaba Cloud. Foto: Alibaba

Teknologi.id - Alibaba Cloud, layanan cloud computing milik Alibaba Group telah mengumumkan peluncuran layanannya di Indonesia sebagaimana permintaan yang terus meningkat sebagai akibat pandemi Covid-19.

Alibaba Cloud Indonesia diresmikan pada hari Rabu (10/6/2020) lalu dengan meluncurkan database AsparaDB untuk klaster PolarDB dan layanan warehousing AnalyticsDB.

Dengan adanya database ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemrosesan dan penyimpanan data dalam penerapan digitalisasi perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.

Head Solution Architect Alibaba Cloud Indonesia, Max Maiden Dasuki mengatakan bahwa industri game dan media menjadi yang paling banyak meminta layanan ini.

Baca juga: Alibaba Rekrut 5 Ribu Karyawan ditengah Musim PHK

"Pada industri game misalnya. Mereka mengalami kenaikan jumlah pengguna selama pandemi ini berlangsung, dan bisa menggunakan layanan PolarDB milik kami," katanya.

ApsaraDB memiliki batas kapasitas penyimpanan sebesar 100 terabyte dan bisa hubungkan dengan sistem manajemen database relasional seperti MySQL, PostgreSQL dan Oracle.

Sementara itu, AnalyticsDB adalah layanan warehousing data yang berjalan secara real-time dan dapat memproses hingga satuan petabyte data, sehingga mempercepat pengolahan jutaan kueri data, pembuatan laporan statistik online, dan proses analisis multi-dimensi.

Baca juga: Jack Ma Mundur dari Jajaran Direksi SoftBank

 "Kami melihat potensi yang lebih besar untuk mengadaptasi penggunaan cloud database yang lebih luas untuk industri e-commerce, pendidikan, dan keuangan. Pengunaan cloud database sudah semakin booming dalam beberapa bulan terakhir," kata Max. 

Beberapa start-up dari Indonesia, seperti Akulaku, Investree, dan Kopi Kenangan telah menggunakan teknologi Alibaba Cloud ini.

"Dengan memanfaatkan teknologi Alibaba Cloud, Investree menyelesaikan arsitektur sistem dan mempersingkat waktu pengembangan aplikasinya, sehingga mengurangi pengeluaran," kata Daniel Armanto, CTO Investree.

Manager Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen, menyatakan bahwa adaptasi penyimpanan cloud akan menjadi tren di masa depan, namun Indonesia akan sedikit tertinggal karena pasar cloud database ini baru saja masuk.

Alibaba sudah mendirikan dua data center di Indonesia pada tahun 2018 dan 2019. Chen membocorkan bahwa perusahaannya mungkin akan membangun data center ketiga.

Baca juga: Popularitas PUBG Bikin Bos Tencent Jadi Orang Terkaya Tiongkok

Dalam beberapa tahun terakhir, raksasa perusahaan seperti Amazon, Google, dan Microsoft sudah mengumumkan rencana untuk membangun data center di Indonesia.

Terkait persaingan ini, Chen mengaku mungkin Alibaba sudah memiliki permulaan yang baik dengan membangun data center pertama di Indonesia. Dengan memiliki data center lebih banyak, artinya akan lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan pasar di Indonesia.

Alibaba Cloud melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 62 persen dan mencapai USD 5,6 miliar pada bulan Maret lalu. 70% bisnis Alibaba Group juga berjalan pada Alibaba Cloud. Harapannya, 100% bisnis Alibaba Group sudah menggunakan Alibaba Cloud dalam waktu dua tahun ke depan.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar