Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Microsoft Naik 40 Persen

Kemala Putri . November 11, 2019
Kerja 4 Hari
Foto: MenXP.com
Teknologi.id - Beberapa perusahaan diketahui mulai mengadopsi waktu kerja lebih pendek, yakni 4 hari dalam seminggu. Microsoft pun ikut mencoba menerapkannya. Raksasa software itu menjajalnya di Jepang lantaran Negara Matahari Terbit itu diketahui memiliki budaya gila kerja, atau yang dikenal dengan karoshi, di mana banyak warganya yang depresi hingga berujung kematian karena bekerja terlalu keras. Oleh karena itu, Microsoft berupaya mengubah budaya tersebut. Pada Agustus lewat program "Work Life Choice Challenge", perusahaan libur mulai Jumat dan 2300 karyawannya mendapat jatah libur tambahan pada hari Jumat setiap pekannya, tanpa dipotong gaji.

Baca juga: Atasi Kecanduan Internet, Mahasiswa UI Ciptakan Nettox

Program itu disebut "challenge" (tantangan), karena Microsoft menantang pegawai mereka untuk bekerja lebih singkat, lalu beristirahat, dan belajar lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Manajer Microsoft juga meminta karyawannya untuk lebih efisien dalam bekerja. Mereka didorong untuk berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan instan Microsoft, untuk mereduksi pertemuan tatap muka. Waktu meeting juga dipotong tidak boleh lebih dari setengah jam. Eksperimen dilakukan selama satu bulan untuk melihat manfaat dari berkurangnya waktu bekerja. Selama periode itu, perusahaan melihat produktivitas pegawai meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bukan cuma itu, perusahaan juga mencatat penurunan biaya, dengan 23,1% lebih sedikit listrik yang digunakan dan 58,7% lebih sedikit halaman yang dicetak selama periode tersebut.

Baca juga: Kini Pengguna WhatsApp Bisa Batasi Kontak yang Boleh Mengundang ke Grup Obrolan

Dari survei yang digelar, 92% karyawan Microsoft senang dengan program ini. "Bekerja di waktu yang pendek, istirahat yang baik dan banyak belajar. Saya ingin karyawan berpikir dan mengalami bagaimana mencapai hasil yang sama dengan waktu kerja 20% lebih rendah," sebut presiden Microsoft Jepang, Takuya Hirano.

Subsidi rekreasi keluarga

Selain memangkas jam kerja, Microsoft juga berencana memberikan subsisdi rekreasi keluarga para pegawainya dengan kisaran biaya 100.000 yen (sekitar Rp 12,8 juta). Dengan hasil positif ini, belum diketahui kapan Microsoft akan mengimplementasikan uji coba serupa di negara lain. (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar