
Teknologi.id - Setelah berganti nama menjadi Meta Inc. Saat ini Mark Zuckerberg memfokuskan pengembangan perusahaan dia pada program metaverse yang mana project ini menjadi salah satu Project prioritas perusahaan mereka di masa mendatang.
Adapun untuk metaverse sendiri ialah sebuah konsep yang memungkinkan setiap orang untuk bisa berinteraksi, bekerja, serta bermain game di lingkungan yang sama secara virtual.
Nantinya di Metaverse setiap orang memiliki Avatar 3D yang berbeda dan unik satu sama lain yang hal ini bisa membedakan setiap orang ketika nantinya berada di Metaverse tersebut, untuk mewujudkan ambisi ini meta saat ini sudah mulai mengembangkan perangkat keras dan juga lunak untuk menunjang Metaverse tersebut.
CEO meta yaitu Mark Zuckerberg baru-baru ini telah memamerkan sebuah prototype untuk perangkat virtual reality yang sedang ia bangun. Dalam postingan Instagramnya, Mark Zuckerberg memamerkan sedang memakai perangkat VR tersebut.
Dengan dibuatnya 4 prototype VR tersebut tentunya ke depannya kita akan bisa menikmati dunia virtual metaverse seperti di dunia nyata, Mark Zuckerberg juga mengatakan bahwa "hari ini saya mau memperlihatkan 4 prototype VR yang kami kerjakan untuk menciptakan tampilan yang realistik dan jelas seperti dunia nyata".
Ia juga mengatakan saat ini pihaknya sedang mengembangkan sebuah perangkat virtual reality yang dijamin lulus tes touring visual, tes ini merupakan sebuah tes yang digunakan untuk melihat apakah komputer tersebut dapat berpikir seperti manusia ataupun tidak dan dalam kasus ini perangkat virtual reality yang sedang diciptakan meta harus dapat memenuhi persyaratan tersebut dan lulus tes.
Agar bisa lulus tes tersebut maka perangkat virtual reality yang diciptakan haruslah bisa meyakinkan otak manusia bahwa apa yang sedang dilihat melalui virtual reality tersebut adalah nyata.
Baca Juga : Condor Cluster, Super Komputer dari Gabungan 1760 Playstation 3
Untuk menciptakan hal tersebut Mark Zuckerberg menginginkan sebuah perangkat virtual reality yang harus dapat menyelesaikan 4 tantangan, yaitu masing-masing dari Prototype virtual reality tersebut digadang-gadang hadir untuk menyelesaikan 4 masalah yang ia katakan.
Agar tampilan seperti dunia nyata bisa dibuat, tantangan pertama yang harus Mark Zuckerberg selesaikan adalah harus memikirkan soal resolusi retina yaitu harus mencapai 60 pixel per derajat layarnya mata manusia.
Butterscotch
Iya juga mengatakan Meta ciptaannya akan diberi nama "Butterscotch" yang mana nantinya untuk bisa menyelesaikan tantangan soal resolusi retina itu, nantinya perangkat virtual reality ini memungkinkan manusia untuk membaca garis terkecil pada snellen chart, ataupun alat yang biasa digunakan untuk tes buta rabun jauh.
Untuk tantangan kedua yang dihadapi oleh Mark Zuckerberg adalah masalah fokus. Dia mengatakan bahwa layaknya mata manusia virtual reality juga harus bisa membuat penggunanya dapat melihat dengan fokus pada benda-benda terdekat ataupun jauh.
Untuk hal itu meta menciptakan sebuah prototipe yang dinamakan "half dome", yang mana perangkat ini dibekali oleh teknologi verifokal dan juga pelacakan mata sehingga memungkinkan para penggunanya bisa melihat benda baik itu sangat dekat ataupun jauh dengan fokus.
Meta juga mengatakan bahwa pihak mereka sedang mencoba untuk mengatasi tantangan distorsi video dengan cara yang sangat cepat sehingga tidak terlihat oleh mata manusia.
Starburst
Adapun untuk prototype virtual reality yang ketiga mereka beri nama Starburst, prototipe ini memungkinkan untuk menyajikan tampilan dengan rentang yang dinamis serta memiliki high dynamic range ataupun HDR yang tinggi, hal ini dikarenakan lingkungan di dunia nyata biasanya 10 hingga 100 kali memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan perangkat TV saat ini.
Saat menggunakan virtual reality, Mark Zuckerberg menginginkan Metaverse dapat menampilkan warna-warna yang sama cerahnya serta realistiknya dengan dunia nyata. Ia juga mengklaim bahwa prototipe yang telah ia buat merupakan sebuah perangkat virtual reality dengan sistem HDR pertama di dunia.
Hollow cake 2
Dan terakhir bos Meta tersebut juga memamerkan prototype virtual reality yang bernama hollow cake 2, perangkat ini merupakan sebuah perangkat eksperimental yang digunakan untuk menampilkan holografik untuk PC virtual reality.
Dengan adanya 4 prototype virtual reality ini selanjutnya Mark Zuckerberg berencana untuk menggabungkan keempat teknologi ini menjadi satu buah virtual reality yang sama, ia mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menggabungkan semua teknologi ke dalam perangkat yang lebih ringan dan tipis.
Meskipun begitu ia mengatakan bahwa Meta masih membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menyatukan semua teknologi tersebut ke dalam satu perangkat virtual reality.
Selesai dalam 5 sampai 10 tahun ke depan?
Tentunya kita masih belum mengetahui kapan perangkat virtual reality ini akan bisa digunakan. Namun, sebelum ini Mark juga sudah terlebih dahulu memamerkan sebuah prototype sarung tangan canggih yang dilengkapi dengan teknologi haptic. Sarung tangan ini menjadi salah satu perangkat keras yang bisa menunjang kita untuk menikmati Metaverse kedepannya.
Perangkat ini bisa memberikan kita sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dan komputer dan dengan menggunakan sarung tangan canggih ini pula kita bisa memungkinkan pengguna seakan-akan benar menyentuh sebuah objek virtual.
Namun menurut eksekutif produser Meta, setidaknya dibutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun untuk kita bisa benar-benar mewujudkan Metaverse ini, dan waktu tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan software dan juga hardware pendukung dari dunia virtual yang digadang-gadang akan menjadi generasi berikutnya di internet tersebut.
Baca Juga : Cloudflare Error, Banyak Situs Populer yang Down Siang Ini
Bagi kalian yang mungkin saja tidak sabar untuk menunggu kehadiran dari virtual reality ini bisa bersabar sebentar lagi dan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin nantinya bisa membuat kita lebih dekat dengan teknologi terbaru tersebut, mungkin hanya itu saja pembahasan kali ini, Akhir kata terima kasih!
(OR)
Tinggalkan Komentar