Francesca Burr mengalami sebuah kecelakaan yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Wanita yang bekerja sebagai guru, artis, dan model berumur 28 tahun ini, telah terjatuh dari tangga yang ada di rumah keluarganya. Akibatnya Francesca mengalami kejang-kejang, hancurnya tulang tengkorak, rahang retak dan hidung patah.
“Saat ibu saya pulang, dia hanya bisa mendengarkan suara gongongan anjing yang menjaga rumah kami. Namun setelah ibu saya mendekati suara itu, dan melihat saya terkapar, ibu saya langsung menelfon rumah sakit.” Ucap Burr.
Kejang yang dialami Burr diakibatkan oleh sindrom Ehlers-Danlos (EDS). Karena benturan yang sangat keraslah, tengkorak Burr menjadi retak dan hancur, hal itulah yang memicu terjadinya pendarahan di otaknya, yang menyebabkan Burr mengalami kejang hingga tak sadarkan diri.
Burr dijemput oleh rumah sakit dengan menggunakan helikopter, dan dikirim ke Rumah Sakit Addenbrooke, di Cambridge. Prognosis awal tidak baik karena ia mengalami koma akibat pendarahan di otaknya.
Seperti yang diketahui, tulang tengkorak Burr telah retak dan hancur, maka tidak ada pilihan lain bagi para dokter selain dengan menghancurkannya, agar serpihan yang hancur itu tidak meluai otaknya. Dan setelah dihancurkan, Burr mendapatkan implan tengkorak metal yang dibuat dengan Printer 3D.
Hal inilah yang dapat membuat Burr tetap hidup, meski telah mengalami kecelakaan yang fatal itu. Tengkorak Burr dapat kembali tertutup dan berfungsi layaknya normal berkat metal 3D printer, yang dikembangkan oleh para ahli di sana.
Burr kini dapat hidup kembali dengan normal, walaupun dia telah kehilangan sebagian dari tengkoraknya, tapi itu tidak menjadi masalah baginya selama ia masih bisa hidup.
Sumber: Dirangkum dari 3Dprint.com
Tinggalkan Komentar