Dengan menggunakan teknik 3D Printing, para ilmuwan menciptakan produk bio-material yang berfungsi layaknya sel hidup. Produk ini dibuat dengan menggunakan sejumlah biomaterial termasuk gelatin methacrylate (GelMA), dan hidrogel yang bisa berfungsi sebagai bagian penyusun dalam bio-printing.
Tim ilmuwan menganalisis sifat fisik dan biologis dari tiga jenis hidrogel Geloma yang berbeda. Salah satunya yang terbuat kulit hewan darat, kulit ikan air dan gelatin yang larut dalam air. Mereka menemukan bahwa hidrogel yang terbuat dari gelatin yanf larut dalam air, adalah bahan terbaik
Tim ilmuwan juga menunjukkan bahwa GelMA yang larut dalam air dapat menghasilkan tetesan yang seragam yang konsisten pada suhunya, sehingga ini pilihan yang tepat untuk digunakan dalam Bio 3D Printing.
Bio-Ink, berbahan dasar gelatin yang aman untuk tubuh manusia, yang dipadukan dengan sel hidup. Bio-Ink dapat dibentuk sesuai kebutuhan, mulai dari organ dalam buatan, maupun organ luar seperti kulit, hidung, dan telinga manusia.
Metode Bio-3D Printing dengan menggunakan Bio-Ink ini diklaim akan menjadi primadona untuk implan organ dalam di masa depan, jadi tidak perlu lagi para dokter untuk mencari pendonor.
Sumber: Dirangkum dari phys.org
Tinggalkan Komentar