Atasi Covid-19, Pemerintah Awasi Mobilitas Pakai Satelit

Fabian Pratama Kusumah . November 15, 2021

Foto: NASA

Teknologi.id – Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menangani Covid-19. Salah satunya dengan pendekatan teknologi dengan satelit, Google, dan Facebook yang memantau mobilitas masyarakat dari kabupaten hingga kecamatan.

Indonesia beberapa waktu lalu sempat mengalami lonjakan kasus. Bahkan setiap harinya bisa bertambah kasus meninggal akibat Covid-19.

"Itu saja berita di hp semua berita duka berita susah, kita terus terang saya dengan tim dalam hal ini menangani dengan tim sangat tidak mudah,"

Kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara "UMKM Toba Vaganza", dikutip dari Kanal Jasa Keuangan milik OJK, Senin (15/11/2021).

Luhut menjelaskan pihaknya menggunakan parameter teknologi dengan menggunakan NASA, NOAA, Google serta Facebook.

Ini dilakukan sebagai cara melihat pergerakan di berbagai tepat. Dari data yang didapatkan itu, Luhut mengatakan menjadi cara membuat keputusan.

"Kami menggunakan parameter teknologi yang kita gunakan, anak-anak muda di kantor saya. Jadi bagaimana kita menggunakan NASA, NOOA, Google dan Facebook untuk melihat pergerakan dari satelit semua kabupaten provinsi sampai ke tingkat kecamatan," jelasnya.

"Dari situ semua kita punya data. Dari data inilah kita membuat judgement dan membuat keputusan yang cukup akurat", tambah Luhut.

Dari hasil modelling yang dibuat pihaknya, dia mengatakan sampai di satu titik mobilitas harus dilakukan hingga -20.

Baca juga: Kominfo Pertimbangkan Gunakan Starlink Milik SpaceX

Meski begitu, dia mengatakan hal tersebut tak pernah tercapai sampai -15, mulai terlihat ada tanda, sebab dari hasil modelling dibuatkan model ekonomi.

Dia menegaskan keputusan yang dibuat beberapa waktu lalu semuanya menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan.

Dari situ akan diketahui titik mana yang harus diperbaiki dan dengan cepat membuat keputusan.

"Jadi jangan bapak ibu kita kemarin pakai agak-agak. Semua scientific approach (pendekatan ilmiah). Dari situ kita tahu titik mana yang harus diperbaiki sehingga dengan cepat membuat proses pengambil keputusan," ucap Luhut.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar