
Teknologi.id - Apple secara diam-diam mendaftarkan situs bernama AppleCoronaVirus.com. Menurut catatan WHOIS, yang dikutip dari MacRumors, pada Selasa (14/4/2020), domain itu telah diklaim sejak Jumat (10/4/2020) lalu.
Artinya, domain itu dibeli di hari yang sama saat Google dan Apple mengumumkan kerja samanya dalam menciptakan sistem gabungan untuk melacak COVID-19.
BACA JUGA: Google dan Apple Rancang Sistem Gabungan Pelacak COVID-19 di iOS dan Android
Pada informasi domain yang dibocorkan oleh CSC Corporate Domains -- sebuah perusahaan yang melindungi nama domain untuk perusahaan besar --, Apple Inc yang digunakan oleh Apple sebagai perusahaan yang meregistrasi nama domain tersebut.
Saat ini, domain itu belum aktif. Masih dalam laporan yang sama, belum ada tanggapan dari pihak Apple terkait tujuan dari pembelian domain tersebut.
To help public health officials slow the spread of #COVID19, Google & @Apple are working on a contact tracing approach designed with strong controls and protections for user privacy. @tim_cook and I are committed to working together on these efforts.https://t.co/T0j88YBcFu
— Sundar Pichai (@sundarpichai) April 10, 2020
Berdasarkan penulusuran Teknologi.id dari berbagai sumber, diduga domain itu tak menutup kemungkinan dipakai untuk kerja sama Google dan Apple dalam hal sistem pelacakan COVID-19 nantinya.
Contact tracing can help slow the spread of COVID-19 and can be done without compromising user privacy. We’re working with @sundarpichai & @Google to help health officials harness Bluetooth technology in a way that also respects transparency & consent. https://t.co/94XlbmaGZV
— Tim Cook (@tim_cook) April 10, 2020
Seperti diketahui, pekan lalu CEO Alphabet (induk perusahaan Google), Sundar Pichai dan CEO Apple Inc, Tim Cook membuat cuitan terkait kerja sama tersebut.
(sz)
Tinggalkan Komentar