Teknologi AI Milik Google Lindungi Hutan Sumatra dari Illegal Logging

Kemala Putri . July 30, 2019
Hutan Sumatra
Alat “The Guardian” berteknologi AI milik Google. Foto: Dok. Google
Teknologi.id - Pemenang Google AI Impact Challenge 2018, Rainforest Connection, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) milik Google untuk melindungi hutan di Sumatera Barat dari pembalakan liar (illegal logging) atau kerusakan yang disebabkan oleh faktor lainnya. Dengan bantuan teknologi, melindungi hutan jadi jauh lebih efisien. Memanfaatkan ponsel bekas, baterai dan panel surya, Rainforest Connection menciptakan alat yang dinamakan "The Guardian" dengan teknologi TensorFlow. Alat tersebut mampu merekam seluruh suara yang ada di dalam hutan, mulai dari suara binatang, gergaji mesin, serta truk pengangkut. Selanjutnya, suara tersebut dikirim ke cloud, lalu diolah dengan teknologi TensorFlow yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI).

Topher White, Founder & CEO Rainforest Connection dengan alat “The Guardian”. Foto: Dok. Google

Setelah diolah, data suara akan dikirimkan ke petugas patroli penjaga hutan untuk memantau keadaan langsung dari smartphone miliknya. Suara-suara yang terekam akan dikenali dan dideteksi secara otomatis berkat adanya teknologi kecerdasan buatan TensorFlow milik Google.

Dengan demikian, "The Guardian" dapat membantu petugas dan masyarakat sekitar untuk memantau keadaan hutan dan mencegah pembalakan liar (illegal logging).

Founder dan CEO Rainforest Connection, Topher White menjelaskan, alat The Guardian telah dipasang di 12 titik hutan dengan luas sekitar 5.140 hektar. “Alat ini diletakkan di atas pohon untuk merekam suara hutan menggunakan mikrofon dan mengirimkannya ke cloud dengan teknologi AI TensorFlow,” jelasnya, yang ikut turun langsung untuk pemasangan alat.

Baca juga: Bill Gates Khawatirkan Teknologi Rekayasa Gen Manusia, Kenapa?

Rainforest Connection bekerja sama dengan KKI WARSI memasang alat "The Guardian" yang tersebar di empat nagari (desa) di Sumatera Barat: Nagari Sirukam, Nagari Pakan Rabaa Timur, Nagari Pakan Rabaa, dan Nagari Pasir Talang Timur. Tiap desa dipasang 3 alat di 3 titik yang berbeda dengan harapan dapat menjangkau seluruh area hutan.

Alat "The Guardian" diharapkan mampu membantu petugas patroli hutan untuk mengetahui keadaan hutan secara real-time. Dengan begitu, jika terdeteksi adanya suara yang sekiranya dapat mengancam kelestarian hutan, petugas dapat segera mengambil tindakan dengan cepat dan tepat.

Rainforest Connection merupakan salah satu pemenang Google AI Impact Challenge 2018, sebuah ajang pencari orang atau organisasi yang ingin memecahkan masalah penting dunia, seperti, deforestasi.

Baca juga: Kenaikan Konsentrasi CO2 di Atmosfer Tahun Ini

Para pemenang Google AI Impact Challenge diberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi TensorFlow yang open-source. Rainforest Connection bisa menggunakan teknologi AI milik Google tersebut untuk pengembangan alat The Guardian.

Jika penasaran ingin mendengarkan suara hutan di berbagai belahan dunia, kalian bisa mencobanya melalui aplikasi Rainforest Connection yang dapat diunduh di Google Play Store dalam tautan berikut ini.

(dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar