7 Milenial yang Akan Dongkrak Dunia Digital di Indonesia

Muhammad Iqbal Mawardi . January 27, 2021

Foto: Adi Arriansyah, Founder dan CEO Sagara Technology

Teknologi.id – Dalam satu dekade kebelakang ini perkembangan teknologi dan digital di Indonesia terus mengalami kemajuan. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya pada 2018 silam, tercatat 525 perusahaan startup telah lahir dari program 1.000 startup yang dicetuskan oleh pemerintah.

Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo), John G Plate mengungkapkan jika saat ini Indonesia menduduki urutan nomor lima dunia dengan jumlah startup terbanyak, yakni sebanyak 2.193 perusahaan startup pada 2019. Pada tahun 2020 lalu, tercatat Indonesia telah memiliki empat startup yang telah berstatus unicorn dan satu decacorn.

Survei mencatat, sebanyak 70 persen dari startup yang ada di Indonesia dibangun oleh founder yang memiliki usia rata-rata 25 hingga 38 tahun atau termasuk kategori generasi milenial (kelahiran 1981-1996). 

Itu artinya, roda perkembangan teknologi Indonesia saat ini dipegang oleh para generasi milenial. Generasi milenial saat ini menjadi tumpuan dari perkembangan dunia bisnis digital dan startup yang tentunya memiliki potensi besar untuk mengangkat nama Indonesia.

Baca juga: Vaksin Pfizer Terbukti Ampuh di Israel

1. Adi Arriansyah

Foto: Adi Arriansyah, Founder dan CEO Sagara Technology 

Adi Arriansyah merupakan pemuda kelahiran Semarang berusia 30 tahun. Adi Arriansyah merupakan pendiri dari PT. Sagara Asia Teknologi pada November 2014 silam. Perusahaan yang didirikan oleh Adi Arriansyah ini merupakan perusahaan yang memiliki concern di bidang teknologi.

Alumni Telkom University ini sudah memiliki ketertarikan dalam pembuatan software sejak masa kuliah. Dalam perjalan karirnya, ia telah terlibat dalam ratusan projek klien dari berbagai perusahaan yang berada di bidang teknologi. Saat ini, Adi Arriansyah juga merupakan CEO dan Founder dari Teknologi.id.

2. Nadia Amalia

Foto: Nadia Amalia


Nadia Amalia, seorang perempuan berusia 25 tahun yang merupakan CEO dan Co-Founder dari aplikasi Chat Alia. Chat Alia sendiri merupakan platform manajemen keuangan pribadi pertama dengan menggunakan Artificial Intelligence.

Lulusan ekonomi dari Massachusetts of Technology (MIT) ini memiliki keresahan terkait masih banyaknya orang Indonesia yang awam dalam mengatur keuangan pribadi mereka. Hal tersebut menginspirasi Nadia dan Tim untuk menciptakan Chat Alia sebagai solusi dari masalah tersebut.

3. Sofian Hadiwijaya

Foto: Sofian Hadiwijaya

Sofian merupakan seorang Co-Founder dan CTO dari Warung Pintar. Sofian merupakan sosok yang sudah cukup dikenal di dunia startup dan memiliki visi untuk memberdayakan warung di Indonesia. Hal tersebut merupakan buah dari keresahannya terhadap warung milik ayahnya.

Pemuda berusia 31 tahun tersebut telah membantu sekitar 47 ribu warung di Indonesia untuk naik level melalui Warung Pintar.  Pada 2019 silam, Warung Pintar mendapatkan suntikan dana dari investor sebesar Rp. 387,7 miliar dari OVO, SMDV, Vertex,Triputra dan beberapa investor lainnya.

4. Andhika Sudarman

Foto: Andhika Sudarman

Pemuda berusia 27 tahun asal Tanjung Pinang ini merupakan orang pertama asal Indonesia yang berhasil terpilih sebagai pembicara dalam pidato wisuda Harvard Law School.

Andhika saat ini aktif sebagai founder dan CEO dari startup rintisannya yakni Sejutacita.id. Sejutacita.id sendiri adalah sebuah platform yang menyediakan pendidikan inklusif, serta menjadi sebuah wadah untuk terinspirasi dan menginspirasi dan mengintegrasikan layanan pendidikan lainnya.

Baca juga: 4 Benda Simple Ini Bisa Buat Smartphonemu Seperti Baru Lagi

5. Sharlini Eriza Putri

Foto: Sharlini Eriza Putri

Sharlini Eriza Putri, perempuan berusia 33 tahun ini merupakan pendiri dari Nusantics yang mana perusahaan tersebut bergerak di dunia kecantikan. Ia sempat mengorbankan pekerjaan sebelumnya untuk dapat bekerja sebagai CEO di Nusantics. Nusantics sendiri memberikan inovasi dalam produk gaya hidup seperti perawatan kulit, makanan, hingga minuman sehat berbasis teknologi mikrobimia yang sustainable.

Lulusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merupakan peraih 6 gelar kehormatan dan penghargaan yaitu Indonesian Government Scholarship Award, Visiting Lecturer ITB 2013, 1st Winner of NCE Awards 2012, NCE Awards 2011 (1st Winner), Best Awards Business Excellence through Speed and Teamwork, dan Best Student Awards.

6. Farid Naufal Aslam


Foto: Farid Naufal Aslam

Baru berusia 26 tahun, Farid Naufal Aslam telah menjadi seorang CEO & Co-Founder dari Aruna.id. Berawal dari kemenangannya di kompetisi ide bisnis saat kuliah, alumni Telkom University ini pun mendirikan Aruna bersama dengan Indraka dan Utari. Melalui Aruna, Farid berhasil menjadi salah satu dari Forbes 30 under 30 Asia Class of 2020.

Farid Bersama dua orang pendiri dari Aruna tersebut saat ini sudah mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor. Aruna sendiri merupakan platform yang memfasilitasi perdagangan dari para nelayan lokal.Saat ini, Aruna telah beroperasi di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua.

7. Alamanda Shantika Santoso

Foto: Alamanda Shantika Santoso

Alamanda Shantika Santoso merupakan pendiri sekaligus Presiden Direktur dari Binar Academy. Perempuan berusia 32 tahun ini juga dikenal sebagai eks Vice President of Product di Go-Jek.

Perempuan lulusan Bina Nusantara ini sudah akrab dengan dunia coding sejak berusia 14 tahun. Ia sering mengerahkan kemampuan coding-nya tersebut dalam blog tulisan yang ia buat.

Setelah memutuskan untuk meninggalkan Go-Jek, Alamanda Shantika membuat Binar Academy yang merupakan sebuah platform yang memfasilitasi perkembangan teknologi masa depan Indonesia melalui program sekolah coding gratis untuk meningkatkan perkembangan dunia coding di Indonesia. Bincar Academy saat ini juga telah mencetak 400 murid.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar