Foto: Wallpaper Flare
Teknologi.id – Perusahaan teknologi asal Jepang, Fujitsu
Japan Limited mengumumkan bahwa mereka akan memulai proyek penelitian baru yang
berhubungan dengan COVID-19. Research Center for Advanced Science and
Technology (RCAST) dari University of Tokyo merupakan pemimpin dari Tim
penelitinya.
Penelitian ini memanfaatkan teknologi
superkomputer tercepat di dunia. Superkomputer Bernama Fugaku ini dikembangkan
bersama oleh RIKEN dan Fujitsu. Penelitian ini nantinya akan memanfaatkan
Fugaku untuk mengidentifikasi senyawa penghambat molekul kecil yang dapat
digunakan sebagai obat pengobatan COVID-19.
Melansir dari Bio Spectrum Asia, penelitian ini juga memperjelas mekanisme molekuler yang menghambat infeksi COVID-19. Ini pada akhirnya mengarah pada pengembangan obat terapeutik molekul kecil. Studi ini dimulai pada 22 Juni 2021, dan akan berlanjut hingga Maret 2022 mendatang.
Baca juga: Pakai Teknologi Lain, Vaksin Covid-19 ini Paling Efektif?
Fujitsu dan RCAST memanfaatkan
teknologi penemuan obat IT dengan fokus pada teknologi pembuatan senyawa
penghambat dan teknologi simulasi molekuler yang secara tepat mewakili keadaan
molekul, melakukan perhitungan pada Fugaku untuk mengidentifikasi senyawa
penghambat berdasarkan perilaku dinamis protein virus, serta untuk memprediksi
sifat-sifat mutasi di masa depan.
Dengan memanfaatkan Fugaku, simulasi
molekuler untuk protein virus dan formulasi senyawa penghambat dapat
dipercepat, memperjelas kompleksitas keadaan pengikatan dan interaksi antara
protein virus dan senyawa penghambat, dengan tujuan untuk mengidentifikasi
senyawa penghambat yang dapat mengarah pada obat terapeutik pada tahap awal.
Nantinya, Fujitsu akan memanfaatkan kemampuan superkomputer dan teknologi simulasi molekuler. Ini merupakan upaya perusahaan untuk segera memenuhi kebutuhan terapi potensial akan COVID-19.
(MIM)
Tinggalkan Komentar