Seorang Dokter Ciptakan Alat Kematian Teknologi Virtual

Muhammad Iqbal Mawardi . July 06, 2021

Foto: Sarco

Teknologi.id – Dr. Philipp Haig Nishke yang merupakan seorang dokter asal Australia sekarang ini tengah menjadi perbincangan hangat. Ia membuat konsep kematian yang bermartabat kepada orang-orang yang ingin melakukan euthanasia, yakni mengakhiri hidup dengan kesadaran karena penderitaan yang dialami.

Sebelumnya, Dr. Philipp telah memperkenalkan mesin kematian di acara The Funeral Fair di Amsterdam beberapa tahun yang lalu. Namun, ia menambahkan fitur khusus ke dalam mesin tersebut. Mesin ini sebelumnya hanya dapat dipergunakan untuk orang yang ingin mati. Akan tetapi dengan teknik virtual ini maka seorang akan dapat melihat kematian mereka.

Pada tahun di tahun 90-an, Dr. Philipp pernah menyuntik mati empat pasiennya yang penyakitnya tak kunjung sembuh. Orang-orang ini lelah berjuang untuk hidup dan tidak ada kemungkinan mereka untuk sembuh dari penyakitnya. Secara teknis, Dr Philipp sebenarnya sudah “membunuh” empat pasien ini. Sejak saat itu ide ini gila ini muncul di benaknya.

Baca juga: Cara Astronaut Puasa dan Salat di Luar Angkasa, Berbeda?

Dr Philipp percaya bahwa karena hidup dan mati datang hanya sekali, maka mengapa tidak meninggalkan dunia ini dengan cara yang bermartabat. Akhirnya Dr. Philipp mulai menggarap projeknya bernama Sarco atau Sahako.

Setiap seseorang duduk di mesin tersebut, jumlah oksigen akan mulai berkurang dengan cepat, dan kandungan karbondioksida juga rendah, dan dalam banyak hal juga disebut kematian bahagia tanpa rasa sakit.

Dr. Philipp mengatakan dalam percakapan dengan Wise News bahwa mesin ini hadir bagi mereka yang ingin “pergi” dengan cara yang tak terlupakan dari dunia ini. Pengguna juga dapat membawa mesin ini ke tempat favoritnya, untuk mati di sana.

Dr. Philipp  juga menjelaskan bahwa pasien dapat mengakses mesin tersebut hanya dengan bantuan kode ini. Pasien membuka pintu mesin ini, masuk ke dalamnya dan tekan tombol. Selama waktu ini, tingkat oksigen menurun di mesin ini tetapi pasien tidak akan merasakan sakit atau mati lemas.

Dia juga mengatakan bahwa setelah itu dilakukan, maka kapsul biodegradable ini terlepas dan dapat berfungsi sebagai peti mati bagi siapa pun.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar