Teknologi.id – Menjadi bagian dari penggemar dunia literasi tak jarang dihalang kendala ongkos, terutama untuk buku-buku impor. Untungnya, British Council hadir dengan perpustakaan digital berkoleksi lengkap. Untuk mengakses perpustakaan digital ini, kalian harus membuat akun anggota terlebih dulu dan menggunakan aplikasi atau ekstensi MyLOFT.
MyLOFT adalah aplikasi membaca yang dikembangkan oleh Eclat Engineering. Aplikasi ini secara terpusat berfungsi untuk mengakses, mengorganisir, dan membagikan konten-konten elektronik serta sebagai pusat membaca koleksi bermacam lembaga perpustakaan resmi, di antaranya adalah perpustakaan digital British Council. Aplikasi ini banyak digunakan baik itu untuk ranah profesional, jurnal-jurnal pendidikan, hingga buku-buku fiksi untuk hobi.
Bagaimana cara menggunakan aplikasi MyLOFT di ponsel untuk mengakses koleksi perpustakaan digital British Council? Simak tahap-tahap berikut.
Baca Juga: Coursera Menghadirkan Kursus dalam Bahasa Indonesia dan Fitur Bertenaga AI
Buat Akun Anggota Perpustakaan Digital
Kalian bisa mulai dengan membuat akun anggota perpustaakn terlebih dulu melalui halaman berikut.
Aktifkan izin mengakses lokasi agar sistem dapat mendeteksi keberadaanmu sebagai anggota British Council Indonesia.
Pada bagian pendaftaran, kalian akan diberikan nomor kartu perpustakaan. Nomor tersebut nantinya akan mendapat masa berlaku, yang apabila sudah kadaluarsa di masa mendatang akan dinotifikasi melalui e-mail yang akan didaftarkan. Isilah data-data yang diperlukan sesuai persyaratan. Kolom-kolom yang wajib diisi antara lain mencakup nama, tanggal lahir, alamat, kontak nomor telepon, dan alamat e-mail.
Apabila sudah selesai mendaftar, cek e-mail untuk verifikasi dan akun siap digunakan.
Menggunakan Aplikasi MyLOFT
Aplikasi MyLOFT dapat diunduh gratis baik untuk pengguna Android lewat Google Play Store maupun iOS lewat Apple Store. Setelah melalui proses mengunduh dan aplikasi sudah siap diakses, buka aplikasi. Kalian akan disambut halaman utama sebagai berikut.
Setelah itu, kalian bisa masuk atau login dengan akun anggota perpustakaan yang sudah kalian buat. Jangan lupa untuk memilih opsi negara Indonesia. Apabila sudah masuk, kalian akan disuguhkan halaman utama aplikasi, di mana di bawah Library Recommends kalian akan disajikan pilihan koleksi bacaan atau bahkan tontonan apa saja yang ingin dipilih. Misalnya, kalian ingin membaca buku-buku fiksi, ketuk pada bagian Fiction untuk mengakses halaman Libby App.
Gunakan fitur Search pada bagian kiri bawah untuk memilih buku apa yang ingin kalian cari. Pencarian buku bisa dilakukan dengan mengetik judul buku maupun nama penulis. Beberapa judul bahkan memiliki koleksi Audiobook. Apabila sudah menemukan buku terpilih, kalian bisa meminjam buku tersebut apabila slotnya sedang kosong dengan mengetuk Borrow. Apabila slotnya sedang terisi penuh, kalian akan diberi opsi Place Hold yang nantinya akan menunjukkan kalian berada di antrian keberapa.
Satu kartu anggota dapat digunakan untuk meminjam maksimal 3 buku dan mengantri untuk maksimal 2 buku dalam waktu bersamaan. Masing-masing buku dapat dipinjam selama 14 hari.
Sebuah tips untuk kalian yang bingung memilih buku: kalian bisa gunakan kata kunci ‘prize’ untuk kategori buku-buku pemenang pernghargaan. Contohnya Booker Prize, atau yang sedang terpampang di halaman utama pencarian yaitu James Cropper Wainwright Prize.
Fitur-fitur yang tersedia dalam pembacaan buku di Libby App mencakup fitur pencarian kata, highlight dengan tiga variasi warna, dan pengaturan tampilan gelap-terang. Tersedia juga fitur unik yang bisa mengubah tampilan isi buku menjadi enam tampilan berbeda, yaitu Publisher’s Default, Legible, Scholar, Paperback, OpenDyslexic, dan Custom. Desain OpenDyslexic adalah salah satu yang paling menarik. Sesuai namanya, desain ini bertujuan untuk mempermudah akses membaca bagi orang-orang penderita disleksia. Fitur ini akan mengubah font isi buku dan merenggangkan spasi antar karakter sehingga lebih mudah dibaca.
Membaca buku-buku impor kini tak perlu lagi menguras saku dengan menggunakan aplikasi ini. Selain memberi akses buku-buku gratis dengan sistem peminjaman, tersedia pula fasilitas berupa kemudahan tampilan membaca. Sudah selayaknya akses membaca lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan teknologi pun semakin berperan dalam membantu pemerataan tersebut. Dengan cara ini, kita bisa meningkatkan minat dan kualitas baca masyarakat Indonesia. Ke depannya, teknologi ini mungkin bisa mulai diaplikasikan untuk perpustakaan lokal yang menyajikan buku-buku berbahasa Indonesia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(nar)
Tinggalkan Komentar