Mengenal Flutter, Bahasa Pemrograman yang Fleksibel

Sagara Technology . November 22, 2021

Bahasa pemrograman, terutama front-end maupun back-end development, kian berkembang dan variatif. Kehadiran bahasa maupun framework baru seperti Flutter bertujuan untuk menghadirkan kemudahan, fleksibilitas dan juga fitur terbaru.

Salah satu kendala dalam membuat aplikasi adalah dalam bahasa pemrograman. Hal ini dikarenakan perbedaan sistem operasi pada smartphone seperti iOS dan Android. Sehingga harus menggunakan codebase yang berbeda untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan di kedua sistem tersebut.

Tahun 2017 silam, Google mengeluarkan UI framework terbaru untuk dapat membuat aplikasi cross-platform yaitu Flutter. Framework ini hadir sebagai solusi dalam pembuatan UI aplikasi yang bisa digunakan baik di iOS, Android dan Website.

Apa itu Flutter? Dan Kenapa sangat populer?

Flutter adalah sebuah framework untuk membangun aplikasi untuk smartphone yang dapat digunakan pada sistem operasi Android dan iOS. Didalamnya akan mendapatkan Software Development Kit (SDK) dan UI Library yang mempermudah proses pembuatan aplikasi.

Kelebihan dari penggunaan framework ini adalah pembuat aplikasi hanya perlu satu bahasa pemrograman (codebase) tetapi dapat dijalankan pada iOS, Android maupun website. Dengan begitu pembuatan aplikasi mobile akan lebih praktis dan lebih cepat.

Selain dengan codebase yang lebih simpel, Flutter menawarkan beberapa kelebihan lain yang membuatnya lebih populer dari kompetitornya, yaitu :

  1. Penggunaan widget UI Library  membuat proses testing lebih cepat serta kompatibilitas yang baik
  2. Mudah untuk dipelajari
  3. Performa yang baik, mirip dengan native app
  4. Lebih Murah dalam produksi, karena hanya perlu satu codebase untuk dua aplikasi
  5. Support dan Komunitas yang aktif

Namun, dibalik kelebihan yang ditawarkan, terdapat beberapa kekurangan juga. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam framework Flutter menggunakan bahasa Dart yang tidak begitu populer dibanding Java dan Kotlin.

Kemudian, framework ini termasuk baru dibanding kompetitornya untuk saat ini. Dengan begitu, plugins, widget dan fitur lain masih belum banyak dibanding Xamarin ataupun React Native.

Selain itu, karena Flutter merupakan produk dari Google, ada beberapa komponen yang hanya bisa ditemukan untuk android, tetapi tidak ada di iOS. Sehingga lebih banyak developer Android yang tertarik menggunakan framework ini dibandingkan developer iOS.



author0
teknologi id bookmark icon
author

Sagara Technology

Your Company

Tinggalkan Komentar

0 Komentar