Lisensi Dicabut, Produsen Ponsel Rusia Tak Pakai OS Android

Foto: Unsplash

Teknologi.id - Salah satu dampak akibat terjadinya invasi Rusia ke Ukraina adalah ‘penghukuman’ atau sanksi yang diberikan beberapa perusahaan besar, termasuk Google.

Ada berbagai macam sanksi dari Google terhadap Rusia. Baru-baru ini menurut sumber informasi, Google telah menghapus lisensi sistem operasi (OS) Android bagi beberapa vendor ponsel yang termasuk ke dalam Federasi Rusia.

Kabar ini disampaikan oleh Eldar Murtazin selaku analis terkenal di Mobile Research Group. Murtazin juga menyampaikan bahwa Google sudah memberhentikan lisensi OS Android pada produsen ponsel Rusia.

Misalnya pada produsen ponsel BQ Rusia. Mengutip dari Gizchina, Selasa (29/3), CEO BQ, Vladimir Puzanov akan merilis perangkat baru tanpa adanya bantuan dari layanan Google.

“Semua perangkat yang sudah memiliki lisensi akan terus berfungsi. Tapi, pada ponsel baru yang berjalan dengan sistem operasi Android, mungkin ada masalah,” jelas Puzanov, dikutip dari Gizchina, Selasa (29/3/2022).

Oleh karena itu, sebagai salah satu produsen ponsel Rusia, BQ memilih untuk melakukan pengujian menggunakan sistem operasi (OS) Harmony pada perilisan ponsel mendatang.

Sebelumnya, OS Harmony telah dipakai oleh Huawei yang mempunyai kasus hampir sama dengan Rusia, yakni tak lagi mendapat dukungan dari layangan Google, tetapi masih bisa menawarkan ponsel dengan sistem operasi Android ke pelanggan.

Pada dasarnya, OS Android dirancang guna menyediakan layanan yang bersifat gratis dan open-source. Singkatnya, produsen mana pun dapat menggunakan sistem operasi tersebut.

Umumnya, pemakaian OS Android pada suatu ponsel juga menyertakan aplikasi dari Google secara otomatis, contohnya Gmail dan Google Maps.

Jika tanpa adanya lisensi dari Google atas OS Android, maka ponsel yang dibuat produsen mana pun kecil kemungkinan mempunyai sistem operasi sempurna.

Baca juga: Tak Cuma Hongmeng, Huawei Siapkan OS Harmony untuk Saingi Android

Alasan produsen ponsel Rusia tak bisa pakai OS Android

Sebenarnya, alasan utama produsen ponsel Rusia tak bisa memakai OS Android lagi, karena Google Labs mendapat larangan penyediaan layanan ke Rusia akibat adanya Undang-undang EksporAmerika Serikat (AS).

Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa,”Undang-undang Ekspor AS melarang penyediaan layanan ke Rusia, ekspor, transfer software, dan teknologi asal AS ke Rusia.”

Google Labs sebagai pihak dari perusahaan Google yang memberikan sertifikasi atau lisensi Android, tentu mau tak mau harus mengikuti aturan undang-undang tersebut.

Di sisi lain, Murtazin berpendapat apabila Google sampai melarang vendor ponsel lain menggunakan OS Android, besar risiko terjadinya pertumbuhan pasar gelap di Rusia.

(mdt)