6 Teknologi Militer Canggih Masa Kini

Stefanie Tanaki . February 09, 2021

Foto: Steven Institute of Technology

Teknologi.id - Teknologi semakin hari semakin berkembang. Hal ini tak terkecuali teknologi dalam militer yang semakin canggih. Biasanya kita hanya bisa melihat teknologi militer canggih di film bergenre Science-Fiction (Sci-Fi). Namun, sepertinya banyak perusahaan teknologi yang terinspirasi dari cerita Sci-Fi untuk mengembangkan teknologi militer modern. Seperti apa teknologi militer tersebut? Dilansir dari Pocket Lint, pada hari Selasa (9/2), berikut 6 teknologi militer modern masa kini. 

1. Extreme Accuracy Tasked Ordnance

Foto: DARPA

Extreme Accuracy Tasked Ordnance (EXACTO) yang dikembangkan oleh DARPA pada dasarnya adalah peluru kendali otomatis yang dirancang untuk penembak jitu militer guna mendukung peningkatan akurasi dalam jarak jauh dalam kondisi yang tidak menguntungkan (seperti angin kencang).

Pada dasarnya peluru "pintar" ini memiliki kemampuan untuk menyerang target dan bahkan mengubah arah di udara untuk mengimbangi pergerakan target atau perubahan kecepatan angin.

Nampaknya, teknologi ini akan digunakan oleh militer AS. Pasalnya, pada 2020 lalu, militer Amerika Serikat telah melakukan uji coba pada peluru kendali otomatis. Pada uji coba tersebut, digunakan proyektil kaliber .50 yang dilengkapi dengan sensor optik.

Sistem EXACTO diklaim sukses dalam uji coba langsung. tersebut. Hal ini dibuktikan oleh seorang penembak jitu berpengalaman yang berulang kali berhasil mengenai target yang bergerak dan menghindar. Selain itu, seorang penembak pemula yang menggunakan sistem ini, untuk pertama kalinya dapat mengenai target yang bergerak.

Baca juga: MiFans, Ini Daftar HP Xiaomi yang Dapat MIUI 12.5 Global

2. Quantum Stealth Camouflage

Foto: Dezeen

Quantum Stealth merupakan teknologi kamuflase dengan membengkokan cahaya. Teknologi ini menyediakan kamuflase aktif bagi pengguna dan meniru lingkungan sekitarnya seperti membuat manusia atau seluruh bangunan benar-benar tidak terlihat dengan membelokkan gelombang cahaya di sekitar apa pun yang ingin disembunyikan.

Materi tersebut menghilangkan tidak hanya tanda visual, inframerah (penglihatan malam) dan termal sebuah objek, tetapi juga sebagian besar bayangannya.
Teknologi ini dibuat oleh Hyperstealth Biotechnology Corp dan dikenal sebagai “Invisible Cloak”.

Gambar teknologi sebenarnya belum dirilis untuk alasan keamanan, tetapi mockup ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif kamuflase.

Pengujian militer telah menunjukkan bahwa material Quantum Stealth efektif melawan jangkauan inframerah dan termal dan berfungsi sebagai salah satu sistem kamuflase paling efisien yang saat ini digunakan oleh militer.

3. Modular Advanced Armed Robotic System

Foto: Business Insider

Banyak orang yang takut nantinya pekerjaan mereka akan digantikan oleh robot. Namun, hal ini tidak berlaku bagi tentara. Tentara di medan perang mungkin bersyukur melihat ada “monster” pelacak di samping mereka.

“Monster” tersebut adalah Modular Advanced Armed Robotic System (MAARS). MAARS adalah bot bersenjata lengkap yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa dan menangani situasi yang terlalu berbahaya yang tidak bisa ditangani oleh manusia.

Bot ini pertama kali dikembangkan oleh QinetiQ, sebuah perusahaan teknologi pertahanan multinasional Inggris.

Robot MAARS dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 400 putaran M240B dan peluncur granat yang dikendalikan oleh manusia. Selain itu, Robot ini bahkan dapat digunakan untuk menyeret tentara yang terluka keluar dari bahaya.

Robot MAARS mampu mencapai kecepatan tertinggi 7 mph dengan sistem baterai yang mampu bekerja hingga 12 jam. MAARS juga telah dirancang untuk pertahanan dan patroli sehingga akan menggunakan AI bawaan untuk membantunya mengikuti pasukan atau pangkalan patroli.

4. Human Universal Load Carrier (HULC)

Foto: Exoskeleton News

Human Universal Load Carrier adalah baju besi ringan atau baju exoskeleton bertenaga hidrolik yang dapat digunakan untuk mendukung tentara di medan perang dan memungkinkan mereka mengangkut beban berat hingga 90 kg dengan kecepatan 10 mil per jam dalam waktu yang lama tanpa kelelahan.

Teknologi yang nampaknya terinspirasi dari baju besi Ironman ini pertama kali dikembangkan oleh Professor H. Kazerooni dan timnya di Ekso Bionics. Baju ini kemudian mendapatkan lisensi resmi dari perusahaan Lockheed Martin.

Baju exoskeleton ini dibuat untuk mentransfer berat ke rangka dan mengurangi risiko cedera pada pengguna. Desainnya juga telah dikembangkan untuk memungkinkan pemakainya agar dapat lebih fleksibel dalam bergerak seperti berlari, berjalan, berlutut, merangkak bahkan masuk ke squats rendah. Selain itu, baju exoskeleton ini juga dilengkapi dengan teknologi lain seperti pelindung, sistem pemanas dan pendingin, serta berbagai perlengkapan khusus.

Sayangnya, meskipun baju exoskeleton ini dapat digunakan, proyek ini gagal karena diketahui dapat menghambat gerakan tertentu dan benar-benar meningkatkan ketegangan pada otot.

5. ADAPTIV Camouflage

Foto: BAE Systems

Biasanya, musuh tidak bisa menembak apa yang tidak bisa mereka lihat. Itulah tujuan dibuatnya ADAPTIV camouflage. ADAPTIV dikembangkan dan dipatenkan di Swedia oleh BAE Systems.

Teknologi ini bekerja dengan cara menutupi tanda inframerah kendaraan militer dan melindunginya dari deteksi dengan memungkinkannya berbaur dengan lingkungan sekitarnya.

ADAPTIV camouflage terdiri dari sistem yang terlihat seperti sel pada madu dan digunakan untuk menutupi sisi-sisi kendaraan lapis baja. Sistem ini terbuat dari elemen yang dapat didinginkan atau dipanaskan dengan sangat cepat agar sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, sistem dapat dikontrol secara individual sehingga memungkinkan terciptanya pola yang berbeda.

Tidak menutup kemungkinan, di masa depan teknologi ini dapat digunakan pada kendaraan laut dan udara, yang mungkin membantu mengubah helikopter menjadi awan atau kapal perang menjadi gelombang.

Hingga tahun 2020, belum ada konfirmasi bahwa teknologi tersebut telah digunakan di lapangan. Ada kemungkinan bahwa teknologi ini digunakan dalam operasi rahasia, mirip dengan Black Hawk yang digunakan oleh militer AS.


6. Long Range Acoustic Device (LRAD)

Foto: Federal Resources

The Long Range Acoustic Device (LRAD) adalah bagian dari teknologi militer modern yang mengandalkan suara dengan dua aplikasi berbeda.

Pertama, teknologi ini dapat digunakan sebagai perangkat panggilan yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dalam jarak yang lebih jauh dari biasanya dengan pengeras suara.

Kedua, LRAD juga mampu digunakan sebagai "senjata sonik" untuk pengendalian kerusuhan, penyebaran massa atau hal lainnya dalam situasi yang membutuhkan solusi yang tidak mematikan.

Meskipun begitu, jika orang mendengar letupannya dalam radius 9 km, orang tersebut dapat mengalami kerusakan telinga yang cukup serius. Hal ini disebabkan karena suara tersebut terlalu kencang dan dapat merusak gendang telinga.

LRAD telah banyak digunakan oleh berbagai pasukan polisi. Bahkan, LRAD juga digunakan di beberapa kapal pesiar mewah untuk melawan perompak bersenjata dan mencegah mereka naik.

Baca juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militernya yang Menakutkan

Nah, itu dia 6 teknologi militer modern masa kini. Manakah yang menjadi favoritmu?

(st)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar