Sumber: Freepik.com
Bagi orang-orang yang baru pertama kali memulai UMKM, sumber kebingungan tidak hanya datang dari bagaimana implementasi pemasaran produk dan pengelolaan keuangan bisnisnya, tetapi juga mengatur persediaan barang dagangan. Situasi akan semakin rumit dan kacau apabila persediaan barang dagangan yang diinginkan oleh banyak pelanggan akan habis ataupun ternyata telah melewati masa berlaku atau kadaluarsanya. Akibatnya, bisnismu bisa jadi kewalahan dan berakibat kaburnya calon pelanggan ke toko lain.
Tapi, tidak perlu terlalu cemas. Ada beberapa strategi sederhana nan praktis yang bisa kamu coba terapkan untuk membantumu dalam melakukan manajemen persediaan barang dagangan secara presisi dan tepat.
Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis di HP Android
1. Terapkan metode FIFO
FIFO adalah sebuah metode yang memungkinkan para pelaku UMKM untuk menjual produk yang masuk terlebih dahulu ke gudang. Metode ini bisa kamu terapkan khususnya untuk kamu yang bergelut di bisnis makanan atau pangan, sebab metode ini dapat membantu kamu mencegah produk panganmu menjadi basi.
2. Sistem hybrid warehousing
Mungkin sebagian besar dari kamu masih sedikit asing dengan sistem ini. Hybrid warehousing adalah sistem gudang online oleh pihak ketiga yang membuatmu dapat menitipkan seluruh produk daganganmu di sana. Kamu tidak perlu repot-repot menyediakan ruang gudang untuk produk daganganmu, sebab kamu cukup menyisihkan sedikit uang untuk dibayarkan kepada jasa gudang online tersebut.
3. Gunakan software khusus manajemen stok
Kebanyakan UMKM memilih untuk mengelola stok barang dagangannya menggunakan software Microsoft Excel. Namun, penggunaan Microsoft Excel memiliki risiko yang cukup besar karena dapat terjadi kesalahan secara manual hingga menguras energi si pemilik bisnis dalam proses inputnya.
Maka dari itu, ada baiknya untuk menggunakan software khusus manajemen stok. Untuk memilih software seperti ini, kamu harus mempertimbangkan kelebihan dan kemampuannya dalam mengelola stok, barcoding, melacak masa kadaluarsa dan jumlah riil produk, dan membuat laporan stok keseluruhan secara otomatis. Salah satu software khusus manajemen stok yang bisa kamu pilih adalah Onstock.
Software ini menyajikan beragam fitur dan kelebihan yang memungkinkan kamu untuk mengelola stok barang dagangan secara otomatis, membuat barcode tanpa repot, mengingatkanmu jika produkmu hampir habis dan akan mencapai masa kadaluarsanya, hingga membuat laporan yang terperinci tentang stok barang daganganmu. Software ini tersedia dengan gratis (Dengan fitur yang terbatas) dan berbayar (Akses tidak terbatas terhadap seluruh fitur yang ada).
Baca juga: ONSTOCK: Platform Manajemen Stok Barang untuk UMKM
Bagaimana? Sudah mulai merasa lebih tercerahkan? Jangan lupa untuk terus melakukan pertimbangan yang matang tentang metode yang akan kamu pilih. Selamat mengatur stok barang daganganmu secara lancar ya!
Tinggalkan Komentar