Startup Australia Gunakan Berlian untuk Pengoperasian Komputasi Kuantum

Afiyah Khaulah . March 09, 2023
Foto: Innovationaus.


Teknologi.id - Teknologi komputer sedang mengalami revolusi dan komputasi kuantum dikabarkan akan menjadi teknologi terdepan dimasa yang akan datang. Komputasi kuantum dapat menyelesaikan masalah yang sangat kompleks dengan cepat. Jika dibandingkan, disaat komputer tradisional membutuhkan waktu bertahun tahun untuk memecahkan permasalahan kompleks, komputasi kuantum dapat menyelesaikannya dalam hitungan menit. Namun disamping dari kecanggihan sistemnya, butuh biaya besar untuk mengoperasikan komputasi kuantum. Oleh karena itu hingga saat ini, hanya beberapa pihak saja yang bisa menikmati teknologi ini, seperti perusahaan besar dan universitas besar pula. Sementara orang biasa masih belum dapat mengakses teknologi terbaru ini. 

Quantum Brilliance, perusahaan startup asal Australia, bertujuan untuk membuat teknologi ini lebih mudah diakses dan terjangkau dengan menggunakan berlian untuk menciptakan akselerator kuantum yang dapat bekerja pada suhu kamar.

Kamu tidak salah dengar! perusahaan startup asal Australia, Quantum Brilliance menggunakan berlian dalam pengoperasian komputasi kuantum. Mengapa startup ini menggunakan batu mulia dalam pemrograman IT? simak penjelasannya sebagai berikut.

Baca Juga : Mengenal Perkembangan, dan Manfaat Komputer Kuantum

Salah satu kendala terbesar dalam komputasi kuantum adalah kebutuhan akan perangkat keras khusus yang mampu beroperasi pada suhu yang sangat rendah. Quantum Brilliance memberikan solusi dari permasalahan ini dengan menggunakan berlian untuk menciptakan akselerator kuantum yang dapat beroperasi pada suhu ruang. Berlian adalah batuan keras yang memiliki pusat kekosongan nitrogen, dan dapat digunakan sebagai qubit dalam komputasi kuantum.

Qubit adalah blok bangunan fundamental dari komputasi kuantum yang dapat berada dalam berbagai keadaan secara bersamaan, memungkinkan komputasi masalah yang kompleks secara paralel. Sementara komputer tradisional menggunakan bit yang hanya bisa berada dalam satu keadaan pada satu waktu (0 atau 1), sementara qubit dapat berupa 0, 1, atau keduanya pada waktu yang bersamaan. Sifat ini, yang dikenal sebagai superposisi, adalah apa yang membuat komputasi kuantum begitu kuat.

Baca Juga : Saingan AI? Ini Dia Kecerdasan Buatan Baru, Organoid Intelligence

Quantum Brilliance tidak hanya berhenti pada pembuatan akselerator kuantum berbasis berlian. Mereka juga mengembangkan software development kit yang disebut Qristal. Qristal berjalan di atas Python dan C++ dan bisa dijalankan pada semua mesin, termasuk pada simulator kuantum. Kedepannya Qristal juga akan diuji pada akselerator kuantum berbasis berlian.

Bagi kamu yang penasaran dan sudah tidak sabar lagi untuk mencoba inovasi akselerator kuantum berlian, kamu dapat menjalankan aplikasi Qristal Emulator. Dengan Qristal Emulator, kamu dapat bereksperimen dengan algoritma komputasi kuantum, sekaligus mengetahui jumlah qubit yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan rumit dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan komputer yang saat ini kamu miliki.

Qristal dan emulatornya direncanakan akan dirilis secara resmi pada tahun 2023. Apabila tertarik, kamu sudah dapat mengaksesnya pada Github dalam versi Open Beta. Startup Quantum Brilliance mendorong semua masyarakat moderen untuk bergabung dengan proyek terbarunya, dengan berpartisipasi mencoba sistem yang mereka kembangkan. Hal ini sesuai dengan visi yang mereka miliki.

Visi Quantum Brilliance adalah "quantum computing as an everyday technology, as ubiquitous as today's classical computers." atau dalam bahasa Indonesia berarti "komputasi kuantum sebagai teknologi sehari-hari, yang ada di mana-mana seperti halnya komputer klasik saat ini."

Baca Juga : Google Capai Titik Penting dalam Perkembangan Komputer Kuantum

Sekilas tentang perusahaan asal Australia tersebut, Quantum Brilliance Didirikan pada tahun 2019 oleh para ilmuwan terkemuka dari Australian National University. Quantum Brilliance mengkomersialkan teknologi berbasis berlian sintetis. Perusahaan startup ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari $10 juta dalam bentuk investasi ventura.

Dalam waktu singkat, Quantum Brilliance juga berhasil mengekspansi bisnisnya di Australia dan Jerman. Sebagai perusahaan komputasi kuantum lengkap, Quantum Brilliance mencakup keseluruhan proses kerja dari rantai nilai kuantum, mulai dari pembuatan prosesor berlian hingga pembuatan software dan aplikasi pelanggan.

Pada Q3-2021, untuk pertama kalinya di dunia, QB akan memasang komputer kuantum berlian bersuhu ruangan di Pusat Superkomputer Pawsey di Australia.

Baca Juga : Algoritme Pemecah Kode Kuantum Milik China Timbulkan Kekhawatiran AS

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar